Mengulik Nomor Punggung Pilihan Pemain Sriwijaya FC

oleh Riskha Prasetya diperbarui 29 Jan 2018, 15:30 WIB
Zalnando memamerkan nomor punggungnya di Sriwijaya FC. (Bola.com/Riskha Prasetya)

Bola.com, Palembang - Bagi sebagian pemain, nomor punggung punya arti penting. Itulah mengapa mereka tak sembarangan dalam memilih nomor punggung. Begitu pula dengan jajaran pemain yang saat ini menghuni Sriwijaya FC.

Nomor punggung bisa merepresentasikan posisi bahkan karakter seorang pemain. Nomor punggung juga bisa menjadi angka hoki alias keberuntungan.

Di skuat Sriwijaya FC musim ini, cerita perihal nomor punggung cukup beragam. Saat Makan Konate gabung Laskar Wong Kito, tak ada yang protes ketika gelandang asal Mali itu mendapat nomor punggung 10.

Buat fans Sriwijaya FC, nomor punggung 10 identik dengan pemain hebat. Zah Rahan dan Hilton Moreira pernah mengenakan nomor punggung 10 dan mereka dikenal sebagai pemain bintang dengan kontribusi besar selama memperkuat Laskar Wong Kito.

Advertisement

Hal sama terjadi pada Teja Paku Alam, yang memiliki nomor punggung 12. Di Sriwijaya FC, nomor punggung 12 cukup spesial karena selama 13 tahun berdirinya klub, hanya ada dua pemain yang tampil dengan menyandang nomor punggung 12. Selain Teja, ada kiper legendaris, Ferry Rotinsulu.

Semula, suporter Laskar Wong Kito meminta klub mengabadikan nomor punggung 12 sebagai penghargaan terhadap Ferry Rontinsulu setelah kiper yang kini jadi pelatih di Lampung Sakti ini, memutuskan pensiun.

Namun, saat Teja Paku Alam mengenakan nomor punggung 12, tak ada fans yang berkeberatan karena selain berposisi sama, mereka mengganggap Teja juga sama loyalnya dan memiliki karier seperti sosok FR12.

Bagian Kesepakatan

Cerita lain datang dari Zalnando. Musim ini ia mengganti nomor punggung, dari 11 yang dikenakannya selama beberapa musim terakhir, menjadi 27. Zalnando menjelaskan perubahan ini bukan karena masuknya Esteban Vizcarra, yang lekat dengan nomor punggung 11.

"Saya memang ingin mengganti ke nomor 27, angka ulang tahun kakak saya dan sudah disetujui orangtua," ujar Zalnando.

Sementara Ahmad Faris, pemilik nomor punggung 18 di Sriwijaya FC sejak pertengahan musim lalu, kemungkinan masih akan menggunakan nomor sama. Kendati, ada sosok Adam Alis yang gabung pada bursa transfer jelang musim 2018. Adam Alis selama ini lekat dengan nomor punggung 18.

Sejauh ini Ahmad Faris masih bernomor punggung 18 karena Adam Alis mengakali nomor punggungnya menjadi 9+9 saat turun di Piala Presiden 2018. Jika dijumlahkan, angka itu berjumlah 18, sama seperti nomor favorit eks pemain Arema FC itu.

Cerita berbeda datang dari rekrutan terbaru Sriwijaya FC, Hamka Hamzah. Sebagai pemain senior, dia tak perlu repot "mengurusi" nomor punggung karena manajemen klub bahkan sudah menjanjikan nomor punggung 23, yang selama ini dikenakan mantan kapten Timnas Indonesia itu, sebagai bagian dalam kesepakatan transfer.