Jakarta Kiper Juventus, Gianluigi Buffon, menceritakan penyesalannya selama menekuni dunia sepak bola. Ia menyebut dua pertandingan yang jadi penyesalannya.
Menurut Buffon, dalam dua pertandingan itu, ia dan rekan setim tak berusaha sekuat tenaga.
Baca Juga
"Ya, saya ingin mengulangi pertandingan Juventus vs Real Madrid di Final Liga Champions musim lalu dan Final Piala Eropa, Italia cs Spanyol. Dalam dua pertandingan itu, kami kalah tanpa berusaha memberikan yang terbaik dari Juventus dan Italia," kata Buffon seperti dilansir Football Italia.
Juventus harus mengakui keunggulan Real Madrid dan kalah 1-4 dalam pertandingan final Liga Champions. Kekalahan itu adalah yang kedua pada final Liga Champions dalam tiga musim terakhir bersama Juventus.
Empat tahun sebelumnya, Timnas Italia juga kalah telak 0-4 atas timnas Spanyol dalam final Piala Eropa yang berlangsung di Polandia dan Ukraina.
Belum Pikirkan Masa Depan
Buffon saat ini sudah berusia 40 tahun. Itu artinya, ia tak akan lama lagi gantung sepatu sebagai kiper.
Terkait rencana setelah pensiun, Buffon mengaku belum memikirkannya. Namun Buffon memastikan rencananya tak jauh dari sepak bola.
"Saya melihat diri saya sepak bola karena itu telah menjadi bagian hidup saya. Saya tidak berpikir saya bisa tahu apakah saya akan jadi pelatih atau direktur. Saya butuh jeda untuk berpikir jernih," kata Buffon.
Berawal dari Gelandang
Pada awal kariernya di akademi Parma, Buffon sejatinya berposisi sebagai gelandang. Namun Buffon akhirnya berubah menjadi kiper setelah terinspirasi oleh idolanya yakni kiper timnas Kamerun, Thomas N'Kono.
Keputusan pindah posisi terbukti tepat. Selama berkarier sebagai kiper, Buffon tak pernah kehilangan posisi sebagai kiper inti di tim yang ia bela.
Sumber: www.liputan6.com