Jakarta Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso menyebut bahwa gelandang andalannya, Hakan Calhanoglu putus asa gagal mencetak gol ke gawang Lazio. Pertandingan leg pertama Semifinal Coppa Italia pada Kamis dini hari WIB (1/2/2018) itu berakhir tanpa gol.
Kegagalan Calhanoglu menciptakan gol memang sangat disayangkan. Di menit 74, ia mendapat peluang emas. Menyambut bola rebound hasil tandukan Patrick Cutrone, pemain Timnas Turki itu gagal mengarahkan bola dengan tepat.
Baca Juga
Gawang Thomas Strakosha sejatinya sudah tak terkawal, sebab kiper Albania itu berjibaku menggagalkan tandukan Cutrone. "Calhanoglu putus asa di ruang ganti karena kegagalannya, karena dia sangat ingin mencetak gol," ujar Gattuso kepada Rai Sport.
Sebelumnya, Calhanoglu mengaku permainannya semakin membaik sejak AC Milan dilatih oleh Gattuso. Menurut dia, Gattuso meningkatkan kepercayaan dirinya sebagai pemain, terutama setelah bergabung dengan AC Milan.
"Sekarang saya sangat senang. Dia (Gattuso) banyak bicara pada saya dan membantu saya mengerahkan kemampuan terbaik," ujar Calhanoglu.
Dukungan Gattuso
Calhanoglu merupakan satu dari sebelas rekrutan anyar AC Milan pada musim panas tahun lalu. Ia direkrut dari Bayer Leverkusen dengan banderol 22 juta euro dan dikontrak hingga Juni 2021.
"Sebetulnya saya tidak punya kekuatan untuk menunjukkan kualitas saya. Tapi sekarang karena ada Rino di sini saya bisa kembali ke level permainan terbaik saya," paparnya.
"Sejak Gattuso datang saya menemukan ruang dan formasi yang tepat. Saya merasa sangat baik bermain bersama Jack (Bonaventura) dan kami saling mengerti di lapangan," Calhanoglu.
Perbaiki Penyelesaian Akhir
Dalam laga tersebut, Lazio tampil lebih mendominasi. Mereka banyak menciptakan peluang emas lewat Ciro Immobile. Beruntung, Gianluigi Donnarumma tampil gemilang menggagalkan peluang demi peluang yang diciptakan Immobile dan kawan-kawan.
"Babak pertama pertandingan berjalan dengan tempo yang sangat rendah, dan kami kesulitan untuk bermain. Kami harus memperbaiki penyelesaian akhir kami, meskipun saya akui kami tidak mendapat banyak peluang malam ini," terang Gattuso.
Penampilan AC Milan sejatinya mulai membaik sejak pengujung tahun 2017. Usai mengalahkan Inter Milan pada 28 Desember lalu, I Rossoneri memenangkan tiga laga secara beruntun di Serie A.
"Kami semakin membaik setelah jeda. Kami senang, karena Lazio merupakan lawan tangguh dan sangat sulit untuk dilawan. Kami tahu itu akan menjadi pertempuran selama 95 menit," Gattuso melanjutkan.
Incar Gol Tandang
Leg kedua akan digelar di Stadion Olimpico pada 1 Maret mendatang. Peluang AC Milan lolos ke final masih terbuka meskipun main di kandang lawan. Di final, siapapun yang lolos akan menghadapi Juventus atau Atalanta.
"Hal terpenting adalah kami tetap tidak kebobolan. Karena gol kami di leg kedua akan bernilai ganda. Gigio Donnarumma melakukan penyelamatan gemilang, kalau tidak kami mungkin akan kebobolan," jelas Gattuso.
Tak ketinggalan, Gattuso kembali mengomentari aksi penyerang mudanya, Patrick Cutrone yang mencetak gol dengan tangan saat menghadapi Lazio hari Minggu lalu. Penyerang 19 tahun itu dikabarkan telah meminta maaf secara pribadi kepada pelatih Lazio, Simone Inzaghi.
"Cutrone adalah penyerang yang membikin masalah di kotak penalti lawan dan kami membuat Lazio kesulitan di 25 menit akhir dengan dua penyerang di depan," ujarnya. (Abul Muamar)
Sumber: Liputan6.com