Batal Gabung Chelsea, Dzeko Tegaskan Kesetiaan

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Feb 2018, 14:16 WIB
Striker AS Roma, Edin Dzeko (AP/Frank Augstein)

Jakarta Striker AS Roma, Edin Dzeko mengaku tersanjung dirinya dikejar-kejar oleh juara bertahan Liga Inggris, Chelsea selama bursa transfer Januari. Ia pun mengakui bahwa The Blues merupakan klub yang sangat dikaguminya.

“Memang benar bahwa negosiasi sudah dilakukan, dan itulah yang bisa saya sampaikan. Ada banyak spekulasi, bahkan klaim-klaim palsu dan lucu. Saya benar-benar tersanjung oleh ketertarikan Chelsea, klub yang sangat saya hormati dan kagumi,” ujar Dzeko kepada Klix.

Advertisement

Dzeko tadinya hendak diboyong Chelsea bersama bek kiri Emerson Palmieri. Klub asuhan Antonio Conte itu melayangkan penawaran mencapai 60 juta euro untuk kedua pemain tersebut. Namun, hanya Emerson yang akhirnya benar-benar hengkang ke Stamford Bridge. Pemain berdarah Brasil itu dijual seharga 20 juta euro plus bonus mencapai 9 juta euro.

Sedangkan Dzeko, tetap bertahan bersama AS Roma. Ia pun selalu diturunkan selama rumor transfernya berkembang.

“Dalam beberapa pekan terakhir banyak cerita yang berkembang bahwa saya akan meninggalkan Roma, tapi nyatanya saya masih tetap di sini. Pada akhirnya saya senang bertahan di Roma, karena Roma sudah seperti rumah saya sendiri dan bagian yang tak akan terlupakan dalam hidup saya,” katanya.

 

2 dari 3 halaman

Kesan Pertama

Pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco, menekankan dirinya sama sekali tak berminat menjual Edin Dzeko. (AFP/Filipo Monteforte)

Dzeko mulai bermain untuk AS Roma sejak musim panas tahun 2015. Awalnya, Roma meminjamnya dari Manchester City dengan biaya 4 juta euro. Setahun kemudian, ia dipermanenkan dengan harga 11 juta euro.

Tak sia-sia, di musim keduanya membela I Giallorossi, striker Bosnia itu sukses menjadi top scorer Serie A dengan 29 gol. Ia mengalahkan striker-striker top macam Gonzalo Higuain, Dries Mertens, hingga Mauro Icardi.

“Sejak hari pertama mereka telah menyambut saya di Roma dengan cara yang tak nyata dan saya tak akan melupakan itu. Saya kecantol pada kota ini karena beberapa momen paling membahagiakan dalam hidup saya. Saya merasakan kebahagiaan akan menjadi ayah untuk pertama kalinya di sini ketika putri saya, Una lahir. Dan putra saya, Dani, juga lahir di sini,” ucap Dzeko.

“Saya yakin kami akan melewati banyak momen-momen indah lainnya di depan dan kami akan mencapai tujuan kami bersama. Roma adalah keluarga saya dan saya bahagia memakai seragam Il Lupi,” lanjut penyerang 31 tahun itu.

3 dari 3 halaman

Roma Terpuruk

AS Roma saat ini tengah terpuruk. Anak-anak asuh Eusebio Di Francesco selalu menuai hasil negatif dalam enam laga terakhir di Serie A. Dimulai dari kekalahan 0-1 dari Juventus pada 24 Desember 2017, mereka selanjutnya seri melawan Sassuolo (1-1), kalah melawan Atalanta (1-2), dan imbang lawan Inter Milan (1-1). Di dua laga terakhir kontra Sampdoria, mereka juga tak mampu menang. Bahkan, mereka kalah (0-1) di kandang di pertemuan terakhir hari Minggu lalu.

“Fakta bahwa kami sudah lama tidak menang di liga sangat membuat kami frustasi. Kami tidak beruntung dalam beberapa pertandingan terakhir. Saya kira, kami memiliki kekuatan dan kualitas untuk keluar dari krisis ini. Kami semua bekerja keras untuk kembali ke jalur kemenangan. Tapi yang jelas, itu tidak akan mudah,” ujar Dzeko.

Musim ini, Dzeko sendiri juga tidak setajam musim lalu. Ia baru mencetak 10 gol dan 2 assist di Serie A. Jumlah ini kalah jauh jika dibanding pesaingnya seperti Ciro Immobile (20 gol) dan Mauro Icardi (18 gol).

“Mengingat tahun lalu saya adalah top scorer di liga, itu memang lebih buruk dari segi penampilan individual. Akan tetapi, permasalahannya bagi saya adalah tim, bukan kesuksesan individu,” tandas mantan penyerang Wolfsburg ini. (Abul Muamar)

Sumber: Liputan6.com