Bola.com, Solo - Arema FC menyertakan nama M. Zaenuri dalam rombongan tim untuk fase 8 besar Piala Presiden 2018 melawan Sriwijaya FC di Stadion Manahan, Solo, Minggu (4/2/2018).
Padahal, bek asal Bojonegoro ini tidak lagi mendapat kesempatan bermain setelah melakukan gol bunuh diri di pertandingan pertama penyisihan Grup E melawan Persela Lamongan (20/1/2018).
Baca Juga
Pelatih Arema FC, Joko 'Getuk' Susilo mengungkap Zaenuri dibawa sebagai satu di antara alternatif pengganti Arthur Cunha da Rocha yang terkena akumulasi kartu kuning.
"Zaenuri memang sempat tidak masuk line-up. Tapi, itu bukan karena hukuman setelah gol bunuh diri. Beberapa pemain seperti Junda Irawan, Bagas Adi, dan yang lain juga sempat tidak masuk line-up. Ini sesuai kebutuhan tim saja," kata Getuk.
Meski dibawa ke Solo, tampaknya Zaenuri hanya jadi pelapis karena yang disiapkan sebagai pengganti Arthur adalah Bagas Adi Nugroho. Bagas jadi wakil pemain Arema saat konferensi pers, Sabtu (3/2/2018).
Meski dari segi postur Zaenuri lebih unggul, dari segi ketenangan, Bagas lebih matang. Bagas merupakan anggota Timnas Indonesia U-23 proyeksi Asian Games 2018.
"Dilihat saja nanti siapa yang paling siap. Sekarang bukan waktunya menghakimi pemain atau membandingkan pemain. Siapa yang siap dan sesuai kebutuhan strategi, itu yang akan turun," imbuh sang pelatih.
Dalam fase penyisihan Grup E, sebenarnya banyak pemain Arema yang tampil angin-anginan. Rodrigo Ost jadi satu di antaranya. Maklum, kekompakan tim Arema belum terbentuk. Itulah mengapa mereka jadi juara grup dengan raihan nilai paling sedikit, lima poin.
"Sekarang kami justru memotivasi pemain agar bisa meladeni Sriwijaya FC. Agar mereka bisa maksimal dalam tiga hal. Menyerang, bertahan, dan transisi," tegas Getuk.
Kecepatan pemain juga akan jadi senjata Arema saat melawan Sriwijaya FC. Tidak adanya Arthur Cunha dan Thiago Furtuoso jelas akan membuat Arema mengandalkan serangan balik.
Lima pemain akan jadi pemain bertahan jika sedang kehilangan bola. Tetapi saat mendapatkan bola, hanya ada tiga pemain di belakang, sedangkan dua pemain sayap akan langsung berubah fungsi untuk maju.