Bola.com, Solo - Penyerang lokal Arema FC, Dedik Setiawan, bakal jadi satu di antara andalan tim Singo Edan saat melawan Sriwijaya FC di fase 8 besar Piala Presiden 2018, Minggu (4/2/2018). Hal ini lantaran striker asing Arema, Thiago Furtuoso, absen akibat hukuman akumulasi kartu kuning.
Menggantikan peran Furtuoso tentu bukan hal mudah. Dedik dituntut jadi andalan utama untuk membobol gawang Sriwijaya FC. Mantan penyerang Persekam Metro FC ini juga bakalan diawasi secara bergantian oleh Hamka Hamzah maupun Bio Paulin, dua bek garang yang sarat pengalaman.
Baca Juga
Namun, Dedik bisa tenang menjelang laga tersebut. Jika memang dipercaya jadi striker utama, dia sudah punya cara untuk menghadapi Hamka dan Bio.
"Sekarang saya tidak merasa grogi karena sudah pernah berhadapan dengan cukup banyak pemain belakang lawan. Yang pasti, harus dilawan dengan bermain kompak," kata pemain 23 tahun yang dijuluki sebagai Didier Drogba-nya Arema ini.
Khusus untuk Hamka, Dedik bahkan sudah tidak merasa takut lagi. Padahal, tidak sedikit striker berpikir dua kali saat berhadapan dengan mantan kapten Timnas Indonesia itu. Kecepatan akan jadi andalan utamanya saat menghadapi Hamka ataupun Bio karena dua bek itu sudah tidak muda lagi. Secara fisik dan kecepatan, tentu tidak lagi seperti dulu.
"Saya pernah satu tim di Arema dengan Bang Hamka. Jadi sudah kenal. Meski di lapangan jadi lawan, saya siap," imbuhnya.
Dalam gelaran Piala Presiden 2018, Dedik belum mencetak gol. Hal ini lantaran posisinya digeser sebagai penyerang sayap sehingga tugasnya hanya melayani Furtuoso. Tetapi jika dapat kesempatan jadi striker murni, ada kesempatan baginya untuk memecah kebuntuan.
Musim lalu Dedik mencetak enam gol saat dijadikan striker murni di Liga 1 2017. Tetapi begitu digeser sebagai penyerang sayap, produktivitasnya seret. Maklum, di klub lamanya, Metro FC, Dedik adalah striker murni.
Khusus melawan Sriwijaya FC, Dedik harus bersaing dengan satu striker muda Arema lainnya untuk jadi pilihan utama, yaitu Ahmad Nur Hardianto. Mantan pemain Persela Lamongan ini belum mendapat kesempatan bermain di Piala Presiden 2018 karena memenuhi panggilan pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23 proyeksi Asian Games 2018.