Tumbang di Piala Davis, PP Pelti Ingin Fokus ke Pembinaan

oleh Andhika Putra diperbarui 04 Feb 2018, 20:50 WIB
Ekspresi David Agung Susanto saat mengalahkan petenis Filipina, Jeson Patrombon pada Piala Davis 2018 grup dua Asia/Oceania di Senayan, Jakarta, Sabtu (3/2/2018). David menang 6-2, 7-5. (Bola.com/Nick Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Tim nasional tenis Indonesia takluk 1-4 dari Filipina pada ajang Piala Davis Grup Dua zona Asia/Ocenia di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Minggu (4/2/2018). Namun, kekalahan ini tak disesali Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti).

Bagi PP Pelti kekalahan dari Filipina justru bisa menjadi ajang pembelajaran bagi para petenis Indonesia. Apalagi Pelti menurunkan beberapa petenis muda seperti Justin Barki, Anthony Susanto, dan M Althaf Daifullah.

Advertisement

"Para petenis muda ini butuh panggung. Mereka perlu jam terbang agar pengalamannya semakin bertambah," ujar Humas PP Pelti, Wyne Prakusya, saat dijumpai di Lapangan Tenis Gelora Bung Karno, Minggu (4/2/2018).

"Mereka ini calon petenis masa depan Indonesia. Ke depannya Indonesia juga tidak bisa terus bergantung kepada Christopher Rungkat dan harus mempercayai mereka," sambungnya.

Saat menghadapi Filipina, Indonesia hanya bisa mencuri poin lewat David Agung Susanto yang meraih kemenangan atas Jeson Patrombon dengan skor 6-2 dan 7-5 pada pertandingan kedua Piala Davis.

Kekalahan ini membuat Indonesia harus meraih kemenangan saat berjumpa Sri Lanka pada April 2018. Jika kembali kalah, Indonesia bakal turun peringkat ke Grup tiga Piala Davis zona Asia/Oceania.