Bola.com, Gresik - Tim putri Jakarta Elektrik PLN mengalami penurunan peforma pada Proliga 2018. Hengkangnya beberapa pemain andalan seperti Aprilia Manganang, Berlian Marsheila, Yolla Yuliana, hingga Wilda Sugandi membuat kekuatan tim menurun.
Baca Juga
Padahal, Elektrik PLN selalu menjadi yang terbaik di Proliga dalam tiga musim terakhir. Kehadiran pemain asing sebenarnya tidak terlalu memberikan dampak signifikan. Dua pemain asing mereka yang berasal dari China yaitu Liu Mengya dan Pu Rou baru bergabung pada seri kedua putaran pertama di Batam.
Meski demikian, asisten pelatih Elektrik PLN, Abdul Munib, menyatakan cukup puas dengan kontribusi legiun impornya itu.
“Mereka baru saja ikut turnamen di negara asalnya jadi mungkin agak lelah. Secara permainan juga adaptasinya bagus. Di putaran kedua nanti Tien Mei (pelatih kepala Elektrik PLN) sudah datang, jadi saya pikir akan semakin meningkatkan peforma kami,” kata Munib, kepada Bola.com, di Gresik, Minggu (4/2/2018).
Satu di antara alasan lain merekrut pemain asal China adalah kualitas mereka. Kemampuan pemain asal China dinilai tidak jauh berbeda dengan pemain asal Eropa atau Benua Amerika yang selama ini ikut meramaikan Proliga.
“Kalau pemain China itu biasanya enggak rewel, beda sama orang Barat. Mengya dan Pu Rou itu selalu menerima fasilitas kami. Soal makanan dia juga mengikuti yang lain,” imbuh pria asal Sidoarjo itu.
Munib menyatakan sejauh ini timnya masih kekurangan pemain. Dia berencana menambah beberapa pemain, terutama pada posisi quicker yang memang sedang krisis.
“Sekarang cuma punya dua quicker, Titik Nurjanah dan Tasya Nur. Yang utama nanti tambah di posisi itu supaya lebih ada variasi lagi. Sebenarnya Mengya itu juga quicker tapi kami ubah ke all-round karena kebutuhan tim,” ungkap Munib mengenai kekuatan Jakarta Elektrik PLN.