Jakarta Piala Presiden 2018 sudah sampai di babak semifinal. Hal sekecil apapun bakal menentukan pada fase ini.
Empat tim sukses melaju ke babak empat besar Piala Presiden 2018, yakni Persija Jakarta, PSMS Medan, Sriwijaya FC dan Bali United. Keempatnya akan saling sikut demi mendapatkan takhta pramusim bergengsi tersebut.
Baca Juga
Semua elemen tim akan sangat sentral dalam partai yang mulai dihelat 10 Februari mendatang. Termasuk sosok bek yang akan bertugas sebagai palang pintu terakhir mencegah lawan masuk area pertahanan.
Keempat tim yang lolos memang memiliki pertahanan yang kokoh. Mereka diisi oleh bek-bek kekar berkualitas yang terbukti jadi kunci jalan menuju semifinal Piala Presiden 2018.
Lantas, siapa saja bek yang bakal jadi penentu? Berikut lima daftarnya versi Liputan6.com:
Muhammad Roby
Keberadaan M Roby bersama PSMS Medan memang sangat penting. Pengalamannya merumput di berbagai klub top sangat membantu Ayam Kinantan menjadi tim kejutan sepanjang pagelaran ini.
Bek 32 tahun itu nyaris selalu diturunkan Djadjang Nurdjaman pada turnamen pramusim tersebut. Duetnya bersama Reinaldo Lobo di belakang cukup solid.
Kondisi ini membantu Abdul Rohim bermain cemerlang di lini belakang.Ketiganya berkolaborasi dengan baik dan patut dinantikan aksinya dalam semifinal nanti. Terlebih PSMS akan menghadapi tim yang cukup tokcer di Piala Presiden 2018, Persija Jakarta.
Hamka Hamzah
Hamka Hamzah baru saja memperkuat Sriwijaya FC pada pagelaran Piala Presiden. Namun, sosoknya sudah cukup krusial bersama Laskar Wong Kito dan terbukti langsung ditunjuk sebagai kapten.
Saat lawan Arema FC contohnya. Hamka setidaknya sukses melakukan lima kali sapuan bola dan memerankan kemenangan Laskar Wong Kito 3-1 atas mantan timnya tersebut.
Berduet dengan Mahamadou N'Diaye, dia sukses membawa SFC baru kebobolan satu gol saja sepanjang empat laga. Itu menandakan kalau lini belakang Laskar Wong Kito akan sukar dibongkar oleh Bali United, calon lawannya di semifinal.
Jaimerson Da Silva
Datang menggantikan peran Willian Pacheco, Jaimerson nyatanya sejauh ini sukses. Dia jadi salah satu sosok sentral bersama Macan Kemayoran yang baru kebobolan tiga gol di Piala Presiden 2018.
Bukan cuma punya pembacaan bola yang tajam. Jaime juga sangat kuat dalam melakukan duel. Sampai fase grup, Labbola mencatat bek Brasil itu sudah memenangi 10 duel area melawan striker lawan.
Tak hanya itu, Jaime juga acap jadi ancaman ketika disuruh maju bantu penyerangan. Masih ingat tendangan bebasnya yang keras melawan Borneo FC? Itu bukti kalau Jaime punya daya ledak membahayakan buat PSMS nanti.
Demerson
Punya status mantan pemain Chapecoense, Demerson membuktikan kelasnya bersama Bali United. Berduet dengan Ahn Byung Keon, dia jadi sosok penting di lini belakang Serdadu Tridatu.
Demerson sendiri jadi salah satu kunci keberhasilan Bali United menang atas Madura United kemarin. Dia setidaknya melakukan tiga blok, dan tiga intersept dalam pertandingan tersebut.
Jelas, kecermelangan itu dinantikan pendukung Bali United di semifinal kala melawan Sriwijaya FC. Bek Brasil itu diyakini akan kembali jadi penentu.
Mahamadou N'Diaye
Pengalamannya bersama sejumlah klub papan atas Prancis dibawa N'Diaye ke Sriwijaya FC. Sempat diragukan karena butuh adaptasi, bek 27 tahun tersebut buktikan aksinya lewat penampilan.
Mantan bek Troyes tersebut sukses menjadi sosok sentral di balik keberhasilan SFC jadi tim paling sedikit kebobolan di Piala Presiden 2018. Duetnya bersama Hamka Hamzah seakan menggambarkan skuat mengerikan milik SFC.
Ini adalah saatnya N'Diaye kembali ambil panggung saat SFC hadapi Bali United di semifinal. Patut dinantikan apa yang bisa dilakukannya pada semifinal. (Eka Setiawan)