Kapten Persija Tak Mau Terbelenggu Mitos di Piala Presiden

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 10 Feb 2018, 05:45 WIB
Kapten Persija, Ismed Sofyan, saat pertandingan melawan Mitra Kukar pada laga perempat final Piala Presiden di Stadion Manahan, Solo, Minggu, (4/2/2018). Persija menang 3-1 atas Mitra Kukar. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Solo - Kapten Persija Jakarta, Ismed Sofyan tak mau terbelenggu dengan mitos di Piala Presiden. Berkaca pada statistik dua edisi sebelumnya, yakni siapa yang menjadi juara Piala Presiden, akan gagal di kompetisi.

Advertisement

Pada edisi pertama Piala Presiden tahun 2015, Persib mengawali mitos tersebut. Berbekal hasil apik itu, tim Maung Bandung percaya diri menatap Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 dengan mantap dan membidik gelar juara. Alih-alih berada di posisi teratas, Atep dkk. hanya finish di posisi lima klasemen akhir.

Lalu Arema mengulangi mitos serupa di Piala Presiden 2017. Mengalahkan Borneo FC, 5-1 di partai final, tim Singo Edan justru melempem di kompetisi Liga 1, dan hanya berakhir di posisisi sembilan.

Meski dihadapkan pada fakta itu, namun kapten Persija Jakarta, Ismed Sofyan enggan terbelanggu dengan hal-hal mitos. Persija sendiri saat ini menginjakkan kaki di semifinal dengan bertemu PSMS Medan.

''Itu sudah biasa dalam sepak bola, namun kami tidak percaya dengan mitos. Jika semua bekerja keras di lapangan, pasti akan mendapatkan prestasi, termasuk juara Piala Presiden dan Liga 1,'' ungkap Ismed, Jumat (9/2/2018).

Menurutnya, seluruh pemain akan tampil maksimal di setiap pertandingan baik Piala Presiden maupun Liga 1. Belum lagi Persija juga menghadapi AFC Cup 2018. ''Kami hanya ingin bekerja keras di lapangan dan yakin bisa juara,'' tegasnya.

Dengan tersingkirnya Ivan Carlos, Persija hingga saat ini tetap memiliki empat pemain asing termasuk Addison Alves. Tiga pemain asing lainnya adalah Marko Simic, Jaimerson da Silva, dan Rohit Chand.

Berita Terkait