Raih Emas, Taekwondoin Indonesia Janji Terus Berbenah

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 10 Feb 2018, 17:52 WIB
Defia Rahmaniar (Lutfie Febrianto)

Jakarta Taekwondoin Indonesia, Defia Rosmaniar, merebut medali emas di nomor poomsae individu pada test event Asian Games 2018, Sabtu (10/2/2018). Walau sukses, Defia berjanji untuk terus berbenah meghadapi Asian Games yang sesungguhnya.

"Senang, tapi masih ada banyak koreksi juga belum puas. Masih banyak yang harus dibenahi," katanya usai pertandingan.

Advertisement

Pertandingan test event Asian Games 2018 cabang taekwondo berlangsung di JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Pada pertandingan final, Defia mengalahkan wakil Malaysia, Yap Khim Wen yang juga unggulan ketiga pada kategori ini.

Penampilan Defia di partai final cukup dominan. Dalam dua jurus yang dipertandingkan, Defia berhasil memeroleh nilai total 8540 untuk Koryo dan Bigak 3. Sementara, Yap meraih nilai 8360 untuk Koryo dan 7980 untuk Bigak 3.

Sumber Liputan6.com

2 dari 3 halaman

Poomsae Gaya Baru

Dari kiri: Defia Rosmaniar, Mutiara Habiba dan Ruhil. Ketiganya merupakan atlet poomsae taekwondo Indonesia di SEA Games 2017. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Pada pertandingan poomsae di test event ini terdapat perbedaan. Jika biasanya taekwondoin bergantian tampil. Namun, kali ini dua taekwondoin yang berhadapan tampil bersamaan.

Terkait hal ini, Defia mengaku tak masalah. Ia malah lebih menyukai sistem yang disebut dengan New Poomsae tersebut.

"Tegang sih enggak tapi karena tekniknya baru masih ada koreksinya. Sama saja seperti main poomsae biasa. Ini lebih menantang, jadi penilaiannya real. Kalau satu-satu, wasit lupa. Jadi beneran battle," kata Defia.

3 dari 3 halaman

Harus Kompak

Selain di kategori individu, Defia juga bermain di kategori poomsae beregu. Ia mengungkapkan ada perbedaan untuk menghadapi pertandingan di kategori ini.

"Persiapan sama kayak perorangan cuma sekarang harus kompak banget. Tidak bisa lepas banget seperti di individu," ujarnya.