Bikin Hattrick, Djanur Puji Mesin Gol Persija

oleh Muhammad Adiyaksa diperbarui 11 Feb 2018, 12:23 WIB
Pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Jakarta Sinar striker Kroasia, Marko Simic semakin terang di Piala Presiden 2018. Terkini, bomber Persija Jakarta itu mencetak tiga gol di laga leg pertama semifinal Piala Presiden 2018.

Trigol tersebut lahir di partai melawan PSMS Medan, Sabtu (10/2/2018) di Stadion Manahan, Solo. Pada partai itu, Persija mengalahkan PSMS dengan skor 4-1.

Advertisement

Simic membukukan dua gol di 15 menit awal pertandingan. Tepatnya di menit ke-4 dan 15. Hattrick-nya untuk Persija lahir di paruh kedua pada menit ke-74.

Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman, mengakui ketajaman Simic di depan gawang. Bahkan, arsitek yang karib dipanggil Djanur itu tidak sungkan untuk memuji Simic habis-habisan.

"(Simic) menjadi rekrutan berarti Persija. Dia pemain yang cukup berhasil. Dia punya naluri gol yang sangat tinggi," papar Djanur.

2 dari 3 halaman

Lengah

Pemain depan Persija, Marko Simic (tengah) mencoba melewati kawalan dua pemain PSMS pada laga pertama semifinal Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2). Marko Simic mencetak tiga gol. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Djanur menilai, PSMS kehilangan konsentrasi di seperempat awal pertandingan. Buktinya, tim berjuluk Ayam Kinantan ini kebobolan tiga gol dalam waktu cukup singkat.

"Banyak hal yang saya soroti. Pemain kami belum konsisten. Kadang bagus, kadang tidak. Ini yang terjadi melawan Persija," jelas Djanur.

"Saya pikir tekanan penonton tidak berpengaruh terhadap anak-anak, karena telah terbiasa. Saya menyoroti mental pemain yang belum stabil," ucap mantan pelatih Persib Bandung ini.

3 dari 3 halaman

Hukuman dari Simic

Pemain depan Persija, Marko Simic (kiri) dihalangi pemain PSMS, M Roby pada laga pertama semifinal Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2). Marko Simic mencetak tiga gol. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Djanur melihat trigol yang diciptakan Simic merupakan hukuman untuk lini belakang PSMS. Pasalnya, Muhammad Roby dan kawan-kawan tidak menerapkan pengawasan ketat untuk penyerang asal Kroasia itu.

"Saya sudah sampaikan, kita melihat Simic, dia sangat bagus. Kami memang tidak secara khusus mengawal dia. Dia punya kelebihan di postur badan dan penyelesaian akhir yang bagus," ungkap Djanur.