Karamoh Senang Jadi Pahlawan Inter Milan

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Feb 2018, 10:11 WIB
Yann Karamoh langsung jadi pahlawan untuk Inter Milan (dok. Inter Milan)

Milan - Pemain anyar Inter Milan, Yann Karamoh sangat gembira bisa menjadi pahlawan Inter Milan saat menghadapi Bologna di Giuseppe Meazza, Minggu (11/2/2018). Berkat golnya, Inter Milan akhirnya menang 2-1 dan mengakhiri tren negatif mereka yang sudah berlangsung selama dua bulan.

Tak seperti biasanya, Karamoh diturunkan sebagai sejak menit awal, mendampingi Marcelo Brozovic dan Ivan Perisic di belakang Eder. Pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti lebih memilih menurunkan Karamoh dan mencadangkan Antonio Candreva yang selama ini menjadi andalan.

Advertisement

Namun, perjudian Spalletti tak sia-sia karena pemain 19 tahun itu berhasil menjadi pahlawan kemenangan Inter Milan. Kemenangan ini sangat dinanti tim dan juga fans Inter Milan seluruh dunia.

“Ini adalah gol paling penting dalam karier saya. Ini adalah gol pertama saya di Italia, yang tiba di masa yang sulit bagi tim dan saya juga tidak dimainkan selama ini,” ujar Karamoh kepada Sky Sport Italia.

Sejak direkut dari Caen pada musim panas tahun lalu, Karamoh memang sangat jarang dimainkan. Penampilannya pada laga melawan Bologna ini merupakan yang keempat di Serie A dan pertama kalinya sebagai starter musim ini.

“Semoga saya bisa bermain sepanjang waktu, seperti pemain lain. Tapi tentu saja pelatih yang menentukan pilihan,” katanya.

 

 

 

2 dari 3 halaman

Tidak Menyangka

Penyerang Inter Milan, Eder Martins percaya rekan-rekannya akan berjuang untuk bangkit setelah melewati delapan laga tanpa kemenangan. (MARCO BERTORELLO / AFP)

Dimainkan sebagai starter sempat membuat Karamoh tak menyangka. Apalagi, sang pelatih juga tidak memberitahunya.

“Spalletti tidak ada secara spesifik memberitahu saya sebelum pertandingan. Dia hanya meminta saya untuk pemanasan dan itu membantu saya. Mengejutkan rasanya masuk dalam starting line-up. Namun saya pikir, dengan latihan yang meningkat serta kerja keras, itu merupakan langkah yang wajar,” kata pemain 19 tahun itu.

Karamoh juga menunjukkan kedewasaan saat disinggung mengenai rekannya, Marcelo Brozovic yang bertepuk tangan ke arah fans karena mengejeknya.

“Itu situasi yang sulit baginya, yang dikarenakan oleh hasil yang kami dapat. Kita tidak perlu membela diri. Itu bukan salah fans kalau kami tidak memenangkan pertandingan. Itu salah kami,” ujarnya.

Karamoh direkrut Inter Milan dari Caen dengan jalur peminjaman selama dua musim, dengan obligasi pembelian permanen seharga 5,5 juta euro pada Juli 2019 mendatang.

3 dari 3 halaman

Salip Lazio

Pelatih Luciano Spalletti menilai Inter Milan tak ingin menghabiskan banyak uang untuk belanja pemain. (MARCO BERTORELLO / AFP)

Adapun dengan kemenangan ini, Inter Milan kembali merebut posisi ketiga dari Lazio dengan torehan 48 poin. Sebelumnya, mereka sudah paceklik kemenangan dalam delapan laga terakhir.

“Mengatasi masa ini sungguh sulit. Kami memulai musim ini dengan sangat kuat dengan hasil yang luar biasa, jadi harapan melambung,” ujar sang pelatih, Luciano Spalletti. (Abul Muamar)