Jakarta Timnas basket putra Indonesia meraih sukses dalam test event Asian Games 2018. Mereka tampil sebagai juara setelah mengalahkan India 78-68 di Hall A Basket Senayan, Senin (13/2/2018).
Menaklukkan India pada laga final test event Asian Games 2018 cabang basket bukan pekerjaan yang mudah bagi Indonesia. Meski sempat unggul 13 poin, India mampu membuat pertarungan menjadi sengit pada kuarter keempat.
Baca Juga
Saat itu, India yang dilatih Rajinder Singh sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 65-69. Untungnya, Christiano Ronaldo Sitepu dan kawan-kawan mampu menjaga fokus hingga duel berakhir dengan keunggulan 78-68.
"Kami bersyukur, kami bisa sedikit menyenangi masyarakat Indonesia setelah dalam test event Asian Games ini bisa merebut emas. Tanpa dukungan semua pihak, pelatih, ofisial, pemain, dan rekan2 wartawan juga, kami tak akan bisa tampil seperti itu," ujar pelatih Indonesia, Fictor Gideon Roring.
Kemenangan ini juga menjadi ajang pembalasan Indonesia kepada India menyusul hasil pada pertemuan pertama di test event Asian Games 2018. Saat itu, Indonesia menyerah 55-66 dari India, 9 Februari 2018.
Jalin Koordinasi
Fictor mengakui kinerja melawan India adalah penampilan terbaik timnya. Sebelumnya, ia kecewa pada performa pasukannya dalam dua laga sebelum melaju ke final. Ia juga berterima kasih kepada Sitepu atau yang biasa akrab disapa Dodo atas perannya sebagai kapten.
"Itu luar biasa. Dua hari kemarin kami tampil tidak sebagus yang diharapkan. Untuk partai malam ini sangat luar biasa. Auranya benar-benar positif. Saya juga berterima kasih kepada Dodo sebagai kapten, ia bisa menjaga kondisi di dalam dan di luar lapangan," jelas Fictor.
Meski begitu, Fictor sadar kesuksesan ini tak bisa dijadikan sebagai tolak ukur untuk Asian Games 2018. Pasalnya, persaingan yang dihadapi nanti akan jauh lebih berat dari test event. Demi kesuksesan di Asian Games, ia pun akan berkoordinasi dengan semua pihak.
"Kita akan menyiapkan semuanya. Tim ini sudah dibentuk dari November. Kami pun sudah berkoordinasi dengan semua pihak. Kompetisi IBL dan ABL jadi ajang kami untuk seleksi pemain. Setelah final ABL, April, kami akan kembali berkumpul untuk TC," tegasnya.
Sumber: www.liputan6.com