Sugiantoro Memprioritaskan Pemain Internal untuk Persebaya U-19

oleh Aditya Wany diperbarui 13 Feb 2018, 21:15 WIB
Persebaya Surabaya U-19 bersiap jelang Liga 1 U-19 2018. (Bola.com/Dok. Persebaya)

Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya U-19 di bawah asuhan pelatih Sugiantoro terus melakukan persiapan meski kompetisi usia muda ini belum dipastikan kapan bergulir.

Sejauh ini, skuat muda Bajul Ijo sudah melewati seleksi tahap kedua. Hasilnya, sebanyak 27 pemain tergabung dalam skuat sementara. Semua pemain tersebut berasal dari kompetisi internal Persebaya.

"Kami punya kompetisi internal, jadi harus dimanfaatkan dengan baik. Kalau pun ada pemain luar yang ternyata punya kualitas sama dengan pemain internal, kami jelas prioritaskan yang internal," kata Bejo, sapaan akrab Sugiantoro, kepada Bola.com seusai latihan di Lapangan Persebaya, Selasa (13/2/2018).

Meski begitu, legenda Persebaya itu tidak menutup kemungkinan akan mendatangkan pemain dari luar lingkaran internal Persebaya. Hal itu masih fleksibel, tergantung kebutuhan tim.

"Tahap pertama dan kedua ini kami masih prioritaskan pemain internal. Nanti tahap ketiga kalau ada pemain luar yang bagus, bisa kami ajak bergabung. Perlu dilihat dulu pemain itu harus punya teknik dan visi bermain yang bagus," imbuh pelatih 40 tahun itu.

Advertisement

Kemungkinan, Persebaya U-19 bakal terus berlatih secara rutin di Lapangan Persebaya. Bejo sudah mengagendakan latihan rutin setiap siang. Untuk menuju seleksi tahap kedua, mereka akan berlatih selama dua pekan ke depan sampai akhir Maret.

"Saya belum bisa pastikan jumlah pemain yang dibutuhkan. Masih bergantung kebijakan manajemen. Sebagai pelatih, saya akan menyiapkan pemain dan nanti saya sodorkan bagaimana kebutuhannya," tutur Bejo.

Berdasarkan pengamatannya, pemain sudah mampu menjalankan instruksinya dengan baik. Permainan yang ditunjukkan pemain sudah sesuai dengan keinginannya.

Namun, Bejo masih menemui kendala dalam menangani tim Persebaya U-19. Dengan mayoritas pemain di bawah 19 tahun, banyak dari mereka yang masih berstatus pelajar SMA. Kondisi ini masih menjadi pekerjaan rumah baginya saat hendak mengadakan latihan.

"Karena ini masih usia muda. Kalau pemain kelahiran 1999, beberapa sudah lulus. Tapi, lainnya masih sekolah. Nanti harus kami kelola betul supaya pemain bisa dapat kesempatan untuk berlatih bersama," kata eks pelatih Persik Kediri itu.