Bola.com, Jakarta - PSMS Medan kalah telak 0-4 dari Sriwijaya FC dalam laga perebutan tempat ketiga Piala Presiden 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/2/2018). Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman, mengakui tim asuhannya kalah telak dalam laga ini.
PSMS bermain menyerang sejak awal laga. Namun, sejumlah peluang terbuang sia-sia. Sriwijaya FC justru membuka keunggulan melalui tandukan Mahamadou N'Diaye pada masa injury time babak pertama.
Baca Juga
Sriwijaya FC menambah keunggulan menjadi 4-0 di babak kedua melalui gol yang dicetak Hamka Hamzah pada menit ke-53, Manucherkhr pada menit ke-76, dan Esteban Vizcarra pada menit ke-87.
"Hari ini kami kalah cukup telak. Saya akui secara tim maupun individu Sriwijaya FC lebih unggul. Kami hanya mampu memberikan perlawanan selama 45 menit pertama," ujar Djadjang Nurdjaman.
"Bagaimana pun kami memiliki banyak hal yang perlu dievaluasi. Kami harus banyak belajar. Langkah kami sampai Senayan sudah cukup bagus," lanjut mantan pelatih Persib Bandung itu.
Sebagai tim promosi dari Liga 2, PSMS bisa membuktikan kualitas dengan baik dengan langkah mereka mencapai semifinal dan tampil di laga perebutan tempat ketiga.
Djadjang mengakui awalnya ada ketidakyakinan hingga PSMS mampu lolos dari fase grup dan melangkah hingga semifinal.
"Ketika kami tahu akan ikut Piala Presiden, dan ketika kami berada di grup maut bersama tim-tim besar Indonesia di Grup A, kami sempat bertanya kepada diri sendiri apakah kami mampu? Namun, saat kami bisa mengalahkan Persib dan PSM, kami yakin bisa bersaing," kata pelatih yang biasa dipanggil Djanur itu.