Jakarta Afrika merupakan salah satu benua penghasil pemain-pemain sepakbola hebat. Banyak pemain dari benua hitam tersebar di berbagai belahan dunia, tak terkecuali di liga-liga top Eropa. Kualitas mereka bahkan tak jarang mengimbangi pemain-pemain dari Amerika Latin maupun Eropa.
Di Liga Italia, tercatat saat ini ada 32 pemain berdarah Afrika. Mereka berasal dari 11 negara yang berbeda, yakni Ghana (6 pemain), Senegal (6), Maroko (5), Pantai Gading (3), Nigeria (3), Aljazair (3), Mali (2), Lybia (1), Guinea (1), Kamerun (1), dan Angola (1).
Baca Juga
Namun, dari seluruh pemain di Liga Italia tersebut, tidak semuanya sukses menunjukkan kualitas permainannya. Sebagian besar dari mereka justru gagal bersinar karena kalah bersaing dalam merebut tempat bermain reguler.
Sehingga, hanya ada segelintir saja yang benar-benar tampil gemilang saat ini. Siapa saja? Liputan6.com coba merangkum empat pemain terbaik asal Afrika di Liga Italia.
Kalidou Koulibaly (Senegal)
Dalam tiga musim terakhir, nama Kalidou Koulibaly selalu masuk dalam komposisi Tim XI Terbaik Serie A. Ia disebut-sebut sebagai salah satu bek terbaik yang ada di Liga Italia saat ini. Di Napoli, posisinya tak pernah tergantikan. Musim ini saja ia sudah tampil dalam 33 pertandingan di semua kompetisi. Ia juga ikut menyumbang empat gol serta satu asssit di Serie A.
Tak cuma bisa bertahan, Koulibaly juga mampu memberikan passing dengan baik. Rata-rata sukses passing-nya mencapai 90,6 persen. Pemain asal Senegal itu juga kerap memenangkan duel-duel udara dengan pemain lawan.
Tak ayal, Koulibaly ramai diperebutkan oleh klub-klub besar Eropa, utamanya dari Liga Inggris. Setelah Manchester City, Arsenal kini juga mengincarnya. Menurut laporan Calciomercato, The Gunners berencana membelinya sepaket dengan Lorenzo Insigne musim panas mendatang.
Napoli diperkirakan akan memasang banderol tinggi untuk Koulibaly. Pada musim panas tahun lalu, I Partenopei sempat mendapat tawaran mencapai 60 juta euro dari Manchester City, namun mereka tolak.
Koulibaly direkrut Napoli dari klub Belgia, KRC Genk pada musim panas 2014 dengan harga 7,75 juta euro. Akan menjadi keuntugan yang besar bagi mereka jika menjual bek 26 tahun itu dengan harga mahal.
Bersama Napoli, Koulibaly masih terikat kontrak yang berlaku hingga Juni 2021. Sejauh ini ia masih betah bermain untuk skuat Maurizio Sarri.
Medhi Benatia (Maroko)
Penampilan bek Juventus, Medhi Benatia musim ini cukup menyita perhatian. Sempat kesulitan mendapatkan tempat reguler di awal musim, perlahan ia sukses mencuri kepercayaan Massimiliano Allegri. Kapten Timnas Maroko itu mampu menggantikan peran Leonardo Bonucci yang hengkang ke AC Milan.
Lini pertahanan I Bianconeri tetap aman berkat keberadaan Benatia. Bahkan, dalam sepuluh laga terakhir di mana ia diturunkan sebagai starter, gawang Juventus hanya kebobolan satu gol, yakni saat bersua Verona di giornata 19.
Kehebatan utama Benatia antara lain adalah kemampuannya memberi umpan-umpan pendek ke depan, dengan catatan rata-rata 90,4 per pertandingan dalam 23 penampilan. Selain itu, mantan bek AS Roma dan Udinese itu juga dikenal tangguh dalam duel udara dan melakukan intersep.
Adapun Benatia baru dipermanenkan oleh Juventus dari Bayern Muenchen seharga 17 juta euro musim panas lalu. Sebelumnya ia dipinjam dengan biaya 3 juta euro.
Franck Kessie (Pantai Gading)
Terlepas dari statusnya sebagai pemain asal benua Afrika, Franck Kessie memang termasuk salah satu gelandang terbaik di Serie A saat ini. Tak cuma fokus menjaga pertahanan, ia juga bisa membantu serangan dengan baik.
Keunggulan utama Kessie adalah tenaganya yang seakan tak pernah habis. Ia tak pernah mengalami kelelahan meski selalu diturunkan di setiap laga selama 90 menit sejak awal musim. Ia tipikal gelandang yang menyerupai Edgard Davids di masanya. Pemain berusia 21 tahun itu mampu mengalahkan Manuel Locatelli dan Ricardo Montolivo dalam perebutan tempat di starting line-up. Hebatnya, ia bisa langsung beradaptasi di musim pertamanya gabung I Rossoneri.
Kessie merupakan salah satu rekrutan anyar AC Milan di bursa transfer musim panas lalu. Ia diboyong dari Atalanta dengan biaya peminjaman 8 juta euro untuk jangka dua musim, dan akan dipermanenkan di tahun 2019 dengan tambahan harga 20 juta euro.
Musim ini, Kessie tercatat sudah tampil dalam 36 laga di semua kompetisi. Dalam kesempatan itu ia turut menyumbang empat gol dan empat assist. Sampai sejauh ini, pemain asal Pantai Gading itu masih aman dari incaran klub-klub lain.
Faouzi Ghoulam (Aljazair)
Satu lagi pemain yang pantas masuk dalam daftar ini adalah bek kiri Napoli, Faouzi Ghoulam. Ya, terlepas dari cedera yang membekapnya saat ini, pemain asal Aljazair itu merupakan salah satu bek kiri terbaik di Serie A saat ini. Ia memiliki kemampuan memberi umpan-umpan crossing, melakukan drible, serta mempertahankan bola dengan sangat baik.
Dengan segenap bakatnya itu, Ghoulam pun banyak diincar oleh klub-klub raksasa Liga Inggris, terutama Manchester United. Namun sayang, musim ini ia tak dapat memberikan banyak tenaganya untuk Napoli lantaran bolak-balik dihantam cedera. Terakhir, saat sejatinya sudah nyaris sembuh, tempurung lututnya malah retak saat menjalani latihan bersama rekan-rekannya pekan lalu.
Musim ini, pemain 27 tahun itu baru mencatatkan 17 penampilan di semua ajang, dengan kontribusi dua gol serta lima assist. (Abul Muamar)
Sumber: Liputan6.com