Bola.com, Jakarta - Liga Super Malaysia 2018 baru berjalan tiga pertandingan. Namun, tensi sudah memanas. Kelantan FA, klub yang dibela Ferdinand Sinaga, pada Kamis (15/2/2018), telah memecat Sathit Bensoh dari kursi pelatih kepala.
Namun, tekanan tidak hanya mengarah pada pelatih. Ferdinand Sinaga dkk. harus mulai waspada karena pemilik Kelantan FA, Bibi Ramjani Ilias Khan, sudah mengultimatum pemain. Ia menegaskan akan menyingkirkan pemain yang dianggap gagal memberikan kontribusi pada tim.
Satu pemain sudah merasakan realisasi ancaman itu. Gelandang Morgaro Gomis sudah dicoret karena ia diprediksi butuh waktu lama untuk menyembuhkan cedera yang menimpanya.
Klub berjulukan The Red Warriors ini lantas mendatangkan kembali bekas penyerang mereka, Mohammed Ghaddar, agar lini depan tampil lebih menggigit.
Empat pemain asing lain dalam tim, termasuk Ferdinand, ada Bruno Lopes (eks Persija Jakarta), Cassio de Jesus (eks Semen Padang), dan Do Dong-hyun akan terus dipantau penampilannya.
Secara khusus, tekanan tentu dirasakan Ferdinand karena persaingan di lini depan akan semakin panas dengan kedatangan Ghaddar. Apalagi, eks striker PSM Makassar dan Persib Bandung itu sejauh ini belum mampu mencetak satu gol pun meski selalu diturunkan sebagai starter pada tiga laga Kelantan.
Baca Juga
Peringatan juga diberikan Yusri Che Lah, asisten pelatih yang untuk sementara jadi pelatih kepala sembari menanti pengganti Sathit Bensoh. Seperti dilansir dari Stadium Astro, Sabtu (17/2/2018), ia berencana melakukan perombakan komposisi pemain pada tim asuhannya.
Hal ini perlu dilakukan untuk mencari solusi setelah dalam tiga pertandingan Kelantan hanya meraih satu hasil imbang dan dua laga lain berakhir dengan kekalahan. Hal itu membuat Kelantan jadi juru kunci di klasemen sementara.
Catatan gol mereka juga terbilang minor karena hanya mampu mencetak dua gol dan kebobolan enam gol. Praktis, tekanan terarah lebih tertuju pada pemain asing yang didatangkan dengan ekspektasi tinggi.
Pertahanan yang dinilai rapuh serta lini depan yang dianggap kurang tajam jadi fokus perbaikan. Meski, Yusri tetap menilai permainan di lapangan jadi tanggung jawab seluruh pemain, tidak hanya di sektor tertentu.
Yusri menambahkan jeda 10 hari di Liga Super Malaysia musim ini digunakan untuk melakukan perbaikan agar rencana perombakan bisa memberi dampak positif. Ia berharap pertandingan keempat musim ini, menjamu Perak FA di Stadion Sultan Mohammad IV, Kota Bharu, Sabtu (24/2/2018), bisa berujung manis.
Namun, jika perombakan itu masih belum membuahkan hasil positif, bisa jadi langkah signifikan lain ditempuh manajemen Kelantan FA.