Marquez Tampil Maksimal di Tes Hari Kedua, Ini Penyebabnya

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Feb 2018, 13:58 WIB
Aksi pembalap Repsol Honda, Marc Marquez saat melakoni tes pramusim MotoGP 2018 di Sirkuit Buriram, Thailand. (LILLIAN SUWANRUMPHA / AFP)

Jakarta Tim Honda benar-benar menguasai jalannya tes pramusim yang berlangsung di Sirkuit Internasional Chang. Setelah Cal Crutchlow menutup hari pertama dengan keluar sebagai yang tercepat, kini giliran Marc Marquez yang menggarisbawahi namanya di hari kedua.

Marquez menjadi pembalap tercepat di hari kedua dengan catatan waktu 1 menit 29.969 detik. Pembalap yang berulang tahun ke-25 pada Sabtu (17/2/2018) kemarin, menyelesaikan total 97 lap dan unggul 0.158 detik dari rekan setimnya Dani Pedrosa.

Advertisement

"Terima kasih untuk semua pesan ulang tahun, saya menghargainya. Dan Anda tahu cara terbaik untuk merayakan hari istimewa ini dengan berada di motor," kata Marquez seperti dikutip dari Crash.

Marquez menambahkan meskipun berhasil membukukan waktu tercepat di hari kedua tes pramusim, namun ia mengaku harus bekerja keras demi menemukan hal terbaik pada settingan motor RC213V.

"Kami masih harus melakukan lebih banyak putaran di hari terakhir. Dengan lebih banyak lap untuk menguji beberapa hal, karena kami masih punya beberapa bagian yang tidak sempat kita coba," ujarnya menambahkan.

2 dari 3 halaman

Disediakan Banyak Ban

Aksi pembalap Repsol Honda, Marc Marquez saat melakoni tes pramusim MotoGP 2018 di Sirkuit Buriram, Thailand. (LILLIAN SUWANRUMPHA / AFP)

Alasan Marquez memeras energinya di Sirkuit Internasional Chang lantaran pemasok ban MotoGP, Michelin membawa ban lebih banyak selama pengujian ini berlangsung.

Pada hari pertama, perusahaan ban asal Prancis itu memasok empat pilihan ban depan dan belakang. Ditambah dua senyawa depan baru dan satu di belakang.

3 dari 3 halaman

Rencana Baru

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez saat beraksi pada tes pramusim MotoGP 2018 di Sirkuit Sepang, Malaysia. (MOHD RASFAN / AFP)

Hari kedua, Michelin menyediakan tiga ban belakang yang lebih keras dan satu lunak, seperti yang digunakan di Grand Prix Austria. Sebagian besar pengendara merasa mereka memiliki konstruksi yang lebih sulit daripada alokasi awal.

"Kami punya satu rencana, tapi Michelin membawa ban baru dan kami mencoba menyesuaikan susunan ban itu dan berusaha memahami dengan baik," ucap Marquez.

(David Permana)

Sumber: Liputan6.com