Bangkok - Massimo Meregalli buka suara terkait tes pramusim MotoGP di Thailand akhir pekan lalu. Ia mengaku timnya belum tampil bagus sepanjang tiga hari.
"Alih-alih memusatkan perhatian pada catatan waktu, pembalap kami justru mengendarai motor dengan melahap banyak lap dengan ban bekas, dan mencoba membuatnya berjalan dengan baik. Kami mencoba banyak solusi, ada yang bagus, dan beberapa aspek tidak bekerja dengan sempurna," kata Meregalli seperti dikutip dari laman resmi Yamaha, Senin (19/2/2018).
Baca Juga
Pada hari terakhir tes pramusim MotoGP, Minggu (18/2/2018). Valentino Rossi menempati urutan kesepuluh dengan catatan waktu tercepat 1 menit 30.511 detik dari 70 lap yang dilahapnya. Secara keseluruhan, hasil ini menempatkannya di posisi ke-12.
Sementara Maverick Vinales jauh lebih buruk ketimbang rekan setimnya tersebut. Pembalap asal Spanyol itu tercecer di urutan ke-12 dengan catatan waktu 1 menit 30.590 detik. "Sangat mendasar bagi kami untuk menentukan mesin dan sasis pada tes ini, dan paketnya," ucap Meregalli.
Perangkat Elektronik
Lebih lanjut, Meregalli mengutarakan dari tes pramusim MotoGP di Thailand ini dapat disimpulkan Yamaha akan berkonsentrasi untuk menyelesaikan masalah perangkat elektronik. Menurutnya, masih ada ruang untuk melakukan perbaikan sebelum tiba di Qatar pada tes pramusim ketiga tahun ini.
"Kami dapat mengonfirmasi sekarang bahwa kami perlu mengerjakan barang elektronik. Karena masih ada ruang untuk perbaikan di sana. Di Qatar kami memiliki tiga hari pengujian dan kami akan berusaha keras, dan bekerja semaksimal mungkin untuk selesaikan itu," tukas Meregalli.
Vinales Kecewa
Maverick Vinales menyebut tes di Buriram sebagai terburuk di sepanjang kariernya bersama Yamaha. Padahal, pembalap asal Spanyol itu sempat menunjukkan hasil positif, yakni posisi keempat pada hari kedua, Sabtu (17/2/2018) lalu.
"Ini tes terburuk saya. Hasil di Malaysia juga salah satu yang terburuk dan kali ini lebih buruk lagi," ujar Vinales seperti dikutip Motorsport.
"Hari ini kami bekerja lebih berat ketimbang kemarin. Saya sempat berpikir kami temukan solusi, tapi ternyata tidak. Kami kurang di semua area." (David Permana)
Sumber: www.liputan6.com