Bola.com, Semarang - 27 Januari 2018 jadi hari yang tidak bisa dilupakan kiper Bhayangkara FC, Awan Setho Rahardjo. Awan, yang juga kiper Timnas Indonesia U-23 itu mengalami cedera kepala saat Bhayangkara FC menghadapi FC Tokyo pada laga ekshibisi di SUGBK, Jakarta.
Penjaga gawang 20 tahun itu berbenturan dengan striker FC Tokyo, Diego Oliveira, pada menit ke-58 dan tak bisa melanjutkan laga.
Awan lantas harus dilarikan Rumah Sakit RSAL Dr Mintohardjo, karena mengalami masalah di bagian leher akibat terbentur lutut penyerang tim lawan.
Baca Juga
Proses penyembuhan mantan kiper PSIS Semarang itu berjalan lancar. Meski begitu, Awan harus melewatkan turnamen pramusim Piala Presiden 2018. Posisinya di Bhayangkara FC digantikan Fauzal Mubaraq dan Panggih Prio Sembodo.
Kini setelah sekitar tiga minggu pasca insiden itu, Awan mulai pulih dari cedera. Bagaimana kondisi terbaru mantan kiper Timnas U-19 itu? Berikut wawancara selengkapnya Bola.com dengan Awan Setho.
Bagaimana kondisi cedera Anda sekarang?
Alhamdulillah, sudah pulih 90 persen dan tinggal pengembalian kondisi fisik saja. Apalagi saya sudah absen latihan sekitar tiga pekan setelah cedera.
Anda sudah mulai berlatih dengan tim?
Benar. Senin pekan lalu mulai berlatih namun terpisah, lalu Kamis sudah bergabung full latihan dengan tim sampai sekarang.
Apakah masih ada rasa trauma?
Trauma ya sedikit saja masih ada. Kalau sakit sebenarnya sudah hilang, namun kadang-kadang seperti muncul lagi.
Bagaimana Anda menghilangkan trauma itu?
Itu kembali ke saya sendiri karena ini sudah bicara mental. Trauma itu bisa hilang jika mentalnya bagus. Insya Allah, semua akan cepat teratasi. Dukungan semua pihak juga sangat membantu.
Ada keinginan seperti apa bersama Bhayangkara FC saat ini?
Harapannya, saya lebih kuat lagi dari sebelumnya. Cedera ini benar-benar menjadi pelajaran berharga untuk saya. Kalau untuk jadi kiper utama Bhayangkara FC lagi, tentu itu menjadi motivasi saya.