Jakarta Ada banyak indikator untuk menilai kehebatan seorang kiper, termasuk aksi kiper di Serie A. Salah satunya adalah kemampuannya menggagalkan tendangan penalti pemain lawan. Akan tetapi, hal itu tidaklah mudah. Butuh pengalaman, teknik, serta pergerakan cepat dan konsentrasi yang tinggi untuk melakukannya.
Di Liga Serie A Italia, kiper AS Roma, Alisson Becker, adalah satu yang terbaik untuk urusan ini. Kiper Timnas Brasil itu sudah membuktikannya saat melawan SPAL2013, 1 Desember 2017 lalu.
Baca Juga
Dalam pertandingan itu, ia memblok tendangan Federico Viviano, sehingga AS Roma menang 3-1.
“Kita merasa sendirian ketika menghadapi penalti. Saya belajar bagaimana pemain lawan menendang dan mencoba mengingat apa yang saya lihat. Penyelamatan penalti terbaik yang pernah saya lakukan adalah ketika melawan Palmeiras (sewaktu masih membela Internacional) di Piala Liga. Saat itu pemain Paraguay, Lucas Barrios yang mengambil. Skor jadi 0-0. Ketika saya menggagalkan penalti itu, saya merasa seperti seluruh isi stadion terdiam,” katanya.
Namun, Alisson bukanlah kiper yang paling sering menggagalkan penalti musim ini. Lantas siapa? Berikut tiga kiper Serie A paling sering menggagalkan penalti musim ini.
1. Emiliano Viviano
Kiper Sampdoria, Emiliano Viviano, kembali unjuk gigi dalam laga melawan AC Milan, Minggu malam (18/2/2018). Kiper 32 tahun itu berhasil membaca arah tendangan Ricardo Rodriguez dengan sempurna. Meski Sampdoria akhirnya kalah, performanya menjadi sorotan tersendiri.
Penyelamatan penalti itu merupakan yang kedua kalinya dilakukan Viviano dalam tiga momen musim ini. Sebelumnya, pada 18 Januari lalu ketika bersua AS Roma di Stadion Olimpico, kiper yang pernah membela Inter Milan dan Arsenal itu menggagalkan penalti Alessandro Florenzi. Sampdoria pun akhirnya sukses mencuri kemenangan 1-0 di kandang AS Roma.
Satu-satunya penalti yang gagal diadang Viviano adalah penalti Gonzalo Higuain, saat Sampdoria menjamu Juventus, 19 November 2017. Namun, Sampdoria tetap menang 3-2 dalam laga itu.
Viviano sempat absen dalam sembilan pertandingan di awal musim karena cedera lutut. Ia baru mulai tampil sejak pekan ke-10. Sampai sekarang, posisinya tak tergantikan di bawah mistar gawang Blucerchiati. Dalam 16 penampilan di Serie A, kiper yang sudah membela sembilan klub yang berbeda sepanjang kariernya itu melakukan 52 penyelamatan dan kebobolan 21 gol.
2. Alessio Cragno
Berikutnya ada kiper Cagliari, Alessio Cragno. Dari enam kali berhadapan dengan eksekutor penalti musim, dua kali berhasil ia mentahkan. Yang pertama adalah sepakan Alessandro Matri, saat timnya berhadapan dengan Sassuolo, 20 September 2017. Yang kedua, penalti gelandang AS Roma, Diego Perotti, pada pertemuan kedua tim, 16 Desember 2017 lalu. Sayang, Sampdoria tetap kalah 0-1 pada dua laga tersebut.
Empat eksekutor penalti yang berhasil merobek gawang Cragno adalah Marcello Trotta (Crotone), Franck Kessie (AC Milan), Dries Merten (Napoli), dan Alessandro Matri (Sassuolo).
Musim ini, Cragno telah mencatatkan 54 penyelamatan dan empat cleen sheet dalam 16 penampilan. Dalam kesempatan itu ia kebobolan 21 gol.
Cragno merupakan kiper jebolan akademi Brescia. Ia bergabung dengan Cagliari pada tahun 2014, dengan nilai transfer 2 juta euro. Sebelum menjadi kiper utama Cagliari musim ini, ia sempat dipinjamkan ke Virtus Lanciano dan Benevento. Musim lalu, ia membantu Benevento promosi ke Serie A.
3. Alex Cordaz
Kiper veteran Crotone, Alex Cordaz, juga sudah dua kali menggagalkan penalti musim ini dari enam kesempatan. Yang pertama adalah tendangan Nicolas Viola saat timnya bertemu Benevento, 24 September 2017. Yang kedua penalti Alessandro Matri, dalam laga melawan Sassuolo, 10 Desember 2017.
Adapun empat eksekutor yang gagal dimentahkan Cordaz penaltinya adalah Franck Kessie (AC Milan), Alejandro Papu Gomez (Atalanta), Fabio Quagliarella (Sampdoria), dan Diego Perotti (AS Roma).
Di luar penggagalan penalti, Cordaz sudah banyak melakukan penyelamatan buat timnya musim ini, yakni 88 kali. Ia berada di urutan ketiga daftar kiper dengan jumlah penyelamatan terbanyak, di bawah kiper Chievo, Stefano Sorrentino (90) dan kiper Verona, Nicolas (116).
Pengalaman membawa Cordaz sebagai kiper utama Crotone musim ini. Ia tak pernah absen dalam 25 pertandingan yang sudah dimainkan. Dalam kariernya, Cordaz juga pernah membela Inter Milan, Spezia, Acireale, Treviso, Lugano, Cittadella, Parma, dan Gorica. (Abul Muamar)
Sumber: Liputan6.com