Bola.com, Malang - Akhir pekan lalu, klub Liga 3, Malang United, mengadakan sayembara untuk memperbarui logo klub. Namun, respons di media sosial ternyata di luar dugaan. Banyak warganet yang mengirimkan logo asal-asalan.
Penyebabnya, apresiasi berupa hadiah uang yang diberikan dinilai terlalu kecil, yakni Rp1 juta. Malang United lantas mengalami perundungan di media sosial karena dianggap tidak menghargai karya seni. Manajemen tim langsung bereaksi atas hal itu.
Pasalnya, citra klub sudah dibangun sedemikian rupa bisa tercoreng mengingat klub ini baru saja menggaet eks pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, sebagai direktur akademi. Sedangkan pelatih kepala didatangkan dari Serbia, yang berstatus eks pelatih timnas Serbia U-19, Zoran Maric.
"Kami tidak bermaksud untuk menyepelekan hadiahnya. Kami meminta maaf jika hal itu menyinggung desainer atau yang lainnya. Namun, kami tetap lanjutkan sayembara ini dengan meningkatkan apresiasi," kata presiden klub Malang United, Djoko Purwoko.
Baca Juga
Kini Malang United menambah hadiah lomba dengan smartphone Samsung S8+ yang bernilai Rp12,5 juta. Hal itu masih ditambah dengan hadiah makan bersama presiden kehormatan Malang United, Ustad Yusuf Mansur, kepada semua peserta yang sudah berpartisipasi dalam sayembara logo. Batas akhir pengiriman Logo juga diperpanjang sampai 25 Februari 2018.
Setelah menambah hadiah yang lebih menarik, peserta lomba yang mengirimkan karya lewat email semakin banyak sehingga manajemen memiliki banyak pilihan.
Perlu diketahui, manajemen Malang United menggelar sayembara logo karena sebuah alasan. Banyak pihak yang menilai model logo yang dipakai mirip dengan milik klub Liga 1, Bali United. Terutama dalam hal perisai dan beberapa detail lain.
"Sebenarnya kami sudah berkonsultasi dengan beberapa orang yang mengerti masalah brand dan logo. Tingkat kemiripan logo Malang United dengan Bali United tidak mencapai 70 persen. Jadi, tidak bisa dianggap penjiplakan. Tapi setelah berdiskusi, kami pilih untuk mengadakan lomba," tutur Djoko.
Untuk sayembara logo ini, Malang United membuat beberapa ketentuan seperti mempertahankan maskot kuda, tahun kelahiran klub hingga citra sepak bola Malang Raya. Saat ini sudah ada beberapa karya yang memenuhi kriteria itu. Namun, mereka masih menunggu hingga batas akhir pengiriman.