Bek Chelsea Ingin Lampiaskan Dendam ke Barcelona

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 20 Feb 2018, 18:47 WIB
Bek Chelsea, Antonio Rudiger, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Swansea pada laga Premier League di Stadion Stamford Bridge, London, Rabu (29/11/2017). Chelsea menang 1-0 atas Swansea. (AP/Matt Dunham)

London - Antonio Rudiger sangat antusias jelang laga Chelsea kontra Barcelona dinihari WIB nanti. Bek The Blues itu ingin meraih kemenangan sekaligus melunasi dendam dua musim lalu.

Ya, Rudiger pernah merasakan ganasnya lini depan Barca yang dikomandoi Lionel Messi. Saat itu ia yang masih membela AS Roma digulung Barca 1-6 di Camp Nou.

Advertisement

Rudiger percaya hasil yang sama takkan terulang dalam laga kali ini. Apalagi Chelsea akan mendapat dukungan penuh di Stamford Bridge.

"Sepak bola adalah apa yang terjadi 90 menit bukan yang terjadi di masa lampau. Jika Anda takut bermain karena pertandingan masa lalu lebih baik tidak usah turun," kata Rudiger seperti dilansir Evening Standard.

"Anda harus langsung siap ketika wasit membunyikan peluit. Dan saya siap 100 persen melawan Barcelona," ujar Rudiger menambahkan.

 

 

 

2 dari 3 halaman

Rekor Bagus

Pemain Chelsea merayakan gol Antonio Rudiger (dua dari kanan) pada laga melawan Stoke City di Stamford Bridge, Sabtu (30/12/2017). (AFP/Ian Kington)

Chelsea punya rekor bagus melawan Barca. Mereka tak pernah kalah dalam lima pertemuan terakhir.

Rinciannya, The Blues meraih dua kemenangan dan tiga kali imbang. Termasuk pertemuan terakhir tahun 2012 yang berakhir dengan imbang meski The Blues harus bermain dengan 10 orang.

"Semua orang tahu kualitas Messi. Tetapi kami bermain di kandang dan tidak boleh melewatkannya," kata Rudiger.

3 dari 3 halaman

Belum Konsisten

Para pemain Chelsea merayakan gol yang dicetak Antonio Rudiger ke gawang Everton pada laga Piala Liga di Stadion Stamford Bridge, London, Rabu (25/10/2017). Chelsea menang 2-1 atas Everton. (AP/Alastair Grant)

Chelsea belum tampil konsisten di Liga Inggris. Itu sebabnya Rudiger berharap timnya mampu menunjukkan kualitas di Liga Champions.

"Mental bermain di Eropa pasti berbeda. Anda bisa lihat sendiri Real Madrid yang tampil bagus di Eropa dan kurang konsisten di Liga Inggris," ucap Rudiger.

Sumber: www.liputan6.com