Jakarta Karier Rezaldi Hehanussa terus menanjak usai berhasil mengunci pos bek kiri Persija Jakarta. Bek berusia 22 tahun ini dipanggil masuk skuat Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
Bule, sapa akrabnya, juga membawa Persija mengakhiri posisi di peringkat keempat musim lalu. Puncaknya, ketika pemain berdarah Maluku ini disematkan sebagai pemain muda terbaik kompetisi.
Baca Juga
Sinar Bule tidak berhenti sampai di situ. Mantan bek kiri Persitangsel Tangerang Selatan ini juga berkontribusi besar terhadap dua raihan gelar turnamen pramusim yang digondol Persija.
Macan Kemayoran sukses membawa pulang dua trofi, Boost SportsFix Super Cup dan Piala Presiden 2018. Khusus perhelatan terakhir, Bule menyabet gelar pemain muda terbaik turnamen.
Kini, Bule menjadi langganan penghuni skuat Timnas Indonesia. Dalam waktu sekejap, ia menjelma sebagai pilihan utama pelatih Luis Milla Aspas.
“Saya ingin meraih gelar internasional bersama Timnas Indonesia. Ini akan menjadi kebanggaan, menjadi juara dengan seragam berlambang Garuda,” ungkap Bule di laman resmi PSSI.
Turnamen Terdekat
Pada tahun ini, Timnas bakal mengikuti dua perhelatan. Pertama, Timnas kelompok umur U-23 akan berjuang di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
Di pengujung tahun, giliran Timnas senior yang akan turun bertanding di Piala AFF 2018. Pada dua skuat ini, Bule selalu menjadi pilar inti.
"Setelah masuk Timnas Indonesia yang jelas suasananya sangat menyenangkan. Saya sangat senang sekali bisa bergabung terus bersama mereka. Suasana enak dan gembira dan semoga saya selalu dapet tempat di Timnas U-23 ini sampai Asian Games 2018 nanti," ujar Bule.
"Untuk bisa mendapatkan tempat di bek kiri saya rasa tidak mudah. Pasti ada persaingan namun kita tetap fair dan tergantung pilihan pelatih. Saya akan kerja keras, terus belajar, selalu maksimal dalam latihan dan berdoa," katanya menambahkan.
Tidak Pernah Menyangka
Bule yang mengawali kariernya di Persitangsel tidak pernah menyangka dapat merumput bersama para pemain terbaik Indonesia dalam balutan seragam Timnas. Bahkan pada musim 2016, pemain kelahiran Jakarta ini sempat menjadi cadangan mati di Persija setelah kalah bersaing dengan Andik Rendika Rama.
"Awalnya saya tidak menyangka masuk tim Persija karena saya hanya pemain dari tim amatir. Alhamdulillah hasil kerja keras di Persija selama ini memberi hasil. Saya dipanggil Timnas Indonesia. Saat itu bahkan saya dan orang tua sempat tidak menyangka," cerita Rezaldi.
“Saya memang selalu menambah porsi latihan sendiri. Setelah subuh saya selalu rutin latihan joging. Setelah istirahat selama setengah jam dan sarapan roti, dilanjutkan latihan resmi," tutupnya.
Sumber: www.liputan6.com