Piala Gubernur Kaltim: Arema Kehabisan Bek Kanan

oleh Iwan Setiawan diperbarui 26 Feb 2018, 16:45 WIB
Hendro Siswanto akan dipasang sebagai bek kanan. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Samarinda - Sudah jatuh tertimpa tangga. Hal itu yang sedang dialami Arema FC di Piala Gubernur Kaltim (PGK) II. Setelah dua kali kalah beruntun, mereka kehabisan stok bek kanan karena dua pemain yang ada tidak bisa dimainkan.

Syaiful Indra sudah dipulangkan setelah diketahui gejala tifus. Sedangkan Agil Munawar mengalami cedera cukup serius di bagian lutut kaki kirinya ketika menghadapi Borneo FC (25/2/2018).

Pelatih Arema, Joko 'Getuk' Susilo, mengaku pusing dengan persoalan lini belakang yang ada di tim asuhannya. Sudah banyak pemain yang tidak fit karena sakit dan cedera. "Solusinya kami harus reposisi pemain lain untuk ditempatkan di bek kanan," kata Getuk.

Ada dua pilihan pemain yang akan dicoba untuk posisi itu. Hendro Siswanto dan Ricky Ohorella. Untuk Hendro, dia sudah sering ditempatkan sebagai bek kanan. Meski, posisi aslinya adalah gelandang bertahan.

Sementara Ricky berposisi asli sebagai sayap kiri. Tetapi, di klub sebelumnya dia sempat menjadi bek kiri. Bisa dibilang dia sudah terbiasa bermain di posisi itu kendati kali ini dia harus berpindah di sektor kanan.

Advertisement

Sebenarnya melakukan reposisi pemain jadi sebuah kerugian. Jika memindahkan Hendro, misalnya, lini tengah Arema akan kehilangan sosok gelandang pengangkut air yang punya stamina di atas rata-rata. Sedangkan Ricky lebih maksimal jika ditugaskan menusuk pertahanan lawan lewat sektor sayap.

"Kami tidak punya pilihan lain karena bek kanan murni sudah habis. Tapi, kami tidak mau pasrah dengan kondisi ini. Semua harus tetap fight di laga terakhir," harap sang pelatih.

Dari dua pertandingan awal Arema di Piala Gubernur Kaltim II, lini belakang memang jadi sorotan tersendiri bagi Getuk karena sudah ada empat gol yang bersarang di gawang kiper Utam Rusdiana.

"Dalam dua pertandingan sebelumnya, kami selalu mencetak gol. Persoalannya, kami juga selalu kebobolan dua gol. Ini yang harus segera dibenahi," lanjut Getuk.

Sebenarnya, duet stoper Arthur Cunha dan Purwaka Yudi merupakan pilihan utama Arema. Namun, Purwaka baru pulih dari sakit.

Selain itu, persoalan kiper juga jadi perhatian khusus karena Arema seakan tidak punya pilihan tetap setelah Kartika Ajie dipanggil menjalani pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23. Joko Ribowo dan Reky Rahayu, yang sudah punya pengalaman, justru jadi cadangan demi memberikan kesempatan kepada Utam.