Manajer Manchester City Tidak Takut dengan Sanksi FA

oleh Tyo Harsono diperbarui 26 Feb 2018, 21:05 WIB
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola mengintruiksikan para pemainnya saat berhadapan dengan Southampton di Stadion Etihad di Inggris (29/11). City menang 2-1 atas Southampton. (AFP Photo/Lindsey Parnaby)

Bola.com, Manchester - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengaku tidak takut dengan sanksi dari FA karena mengenakan pita kuning setiap mendampingi timnya bertanding. Pita kuning tersebut merupakan simbol dukungan untuk warga Catalunya yang ditangkap pemerintah Spanyol karena dianggap mendukung referendum Catalunya.

Advertisement

FA menganggap Guardiola melanggar aturan soal pakaian karena mengirimkan pesan berbau politik lewat pita kuningnya. Kondisi itu membuat manajer asal Spanyol tersebut terancam sanksi.

Menanggapi dakwaan dari FA, Guardiola mengaku akan tetap mengenakan pita kuning tersebut. Menurut eks pelatih Barcelona itu, dirinya tidak melanggar aturan UEFA.

"Sebelum menjadi manajer, saya seorang manusia. FA tahu saya akan terus mengenakan pita kuning. Ini bukan pesan politik, melainkan pesan demokrasi. Ini tentang membantu orang yang tidak melakukan kesalahan," kata Guardiola.

"Saya akan mengenakannya di tempat lain. Mereka tahu saya akan mengenakannya. Apabila itu melanggar aturan, saya siap menerima denda, tetapi ada empat orang yang berada di penjara saat ini karena dianggap melakukan pemberontakan."

"UEFA punya pendapat berbeda mengenai hal ini. Mereka berkata Anda dapat mengenakan apa pun asal dilakukan dengan rasa hormat. Namun, rupanya aturan di sini sedikit berbeda," manajer berusia 47 tahun itu melanjutkan.

Pep Guardiola kembali mengenakan pita kuning saat Manchester City menang 3-0 atas Arsenal pada laga final Piala FA 2017-2018 di Stadion Wembley, Minggu (25/2/2018). Namun, Guardiola mengenakan pita itu di bawah jaketnya.

Sumber: BBC

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Berita Terkait