5 Bukti Cristiano Ronaldo Tidak Egois

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Feb 2018, 20:20 WIB
Striker Real Madrid, Cristiano Ronaldo, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Real Sociedad pada laga La Liga di Stadion Santiago Bernabeu, Sabtu (10/2/2018). Real Madrid menang 5-2 atas Real Sociedad. (AP/Francisco Seco)

Jakarta - Penyerang Real Madrid, Cristiano Ronaldo dinilai kerap mementingkan diri sendiri. Dia dituduh tidak memperdulikan rekan setim dan memprioritaskan rekor pribadi. Namun, beberapa fakta bicara lain.

Salah satu contohnya kala pemain 33 tahun itu membela Real Madrid di laga lawan Deportivo Alaves di Liga Spanyol, Sabtu (24/2/2018). Dengan murah hati, dia memberikan penalti kepada Karim Benzema yang kurang cemerlang saat lawan Alaves.

Advertisement

Padahal, CR7, julukan Cristiano Ronaldo di ambang rekor hattrick ke-50 dalam karier sepak bolanya. Real Madrid sendiri di laga ini menang 4-0 dan Ronaldo menyumbang dua gol.

Ronaldo sendiri memilih memberikan kesempatan kepada Bezema agar mendapatkan kepercayaan diri usai alami masa-masa sulit. Itu bukan kali pertama Ronaldo memberikan penalti buat rekannya.

Ada lima contoh lainnya kala Cristiano Ronaldo berikan kesempatan tendangan penalti buat rekannya yang jadi pembuktian kalau tak egois. Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda:

2 dari 6 halaman

5. Diberikan kepada Kaka, vs Villarreal (2009/10)

Perombakan musim panas 2009 melihat beberapa nama bintang yang didatangkan untuk Los Blancos. Selain Cristiano Ronaldo, nama-nama seperti Karim Benzema, Xabi Alonso dan bahkan Kaka menuju Santiago Bernabeu.

Dalam situasi yang terus menggempur pertahanan Villarreal, Gonzalo Higuain memenangkan penalti setelah dilanggar di dalam kotak yang kala itu Madrid tengah unggul. Ronaldo, yang telah membuka pencetak gol hanya tiga menit sebelumnya, memilih memberi Kaka kesempatan untuk mencetak gol.

Mantan pemain Milan itu sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Ronaldo terlihat sangat gembira dan merupakan orang pertama yang merangkulnya.

Selebrasi khas Kaka usai mencetak salah satu gol kemenangan Real Madrid atas Villarreal 3-0 pada lanjutan La Liga di Santiago Bernabeu, Madrid, 26 Oktober 2011. (AFP PHOTO/PEDRO ARMESTRE)
3 dari 6 halaman

4. Diberikan kepada Alonso, vs Villarreal (2009/10)

Xabi Alonso (AFP/Javier Soriano)

Dalam pertandingan yang sama, Real Madrid mendapat penalti kedua hanya tiga menit sebelum waktu normal berakhir. Kala itu Madird memimpin 5-2. Kaka dan Higuain telah mengantongi gol masing-masing pada saat itu, dan Ronaldo, seperti yang disebutkan sebelumnya, mencetak gol pembuka.

Dengan kesempatan emas lain untuk menambah gol lagi, pemain asal Portugal itu kembali membelakanginya dan membiarkan Alonso jadi eksekutor dan mencetak gol. Alonso pun sukses menjalankan tugasnya.

4 dari 6 halaman

3. Diberikan kepada Ramos, vs Athletic Bilbao (2010/11)

Bek Real Madrid, Sergio Ramos (AFP/Ander Gillenea)

Sergio Ramos adalah pencetak gol produktif untuk seorang bek. Jangan salah, dia sudah mencetak 88 gol dalam kariernya yang menjadikannya salah satu yang tertinggi untuk bek.

Dalam pertandingan melawan Athletic Bilbao pada 2010, Angel di Maria menari-nari di dalam area penalti sebelum dijatuhkan oleh pemain Bilbao, sehingga memenangkan timnya penalti. Ronaldo kembali enggan eksekusi penalti.

Ronaldo dan Higuain sudah mengemas gol. Tapi bukannya menggandakan angka, keduanya memberikan Ramos kesempatan untuk mengambil tendangan penalti dan menendang ke pojok atas.

Faktanya, ada hukuman lain yang diberikan Madrid dalam laga itu. Tapi kali ini, sang pemilik No.7 itu mengambilnya sendiri dan menutup hattrick.

5 dari 6 halaman

2. Diberikan kepada Benzema, vs Real Murcia (2010/11)

Karim Benzema (AFP/Curto de La Torre)

Berbeda dengan kejadian sebelumnya, yang satu ini datang dalam pertandingan Copa Del Rey yang melawanl Real Murcia. Setelah tanpa gol di leg pertama, Madrid menanggapi dengan cara yang spektakuler, unggul 3-0 dengan seperempat jam pertandingan.

Pedro Munino menarik satu gol dari titik putih di menit ke-82, tapi tiga menit kemudian, giliran Real Madrid untuk mencoba keberuntungannya dari penalti. Ronaldo, yang mencetak gol pertamanya di Copa Del Rey pada pertandingan ini, dengan rela menyerahkan kesempatan untuk mendapatkan yang kedua saat kepada Benzema. 

6 dari 6 halaman

1. Diberikan kepada Kaka, vs Marseille (2009/10)

Cristiano Ronaldo (kiri) dan Kaka dikenal dekat satu sama lain. (AFP PHOTO/Pedro ARMESTRE)

Kerja sama Ronaldo dan Kaka sangat spesial dalam musim 2009/10 lebih hebat daripada 'BBC' yang pernah ada. Duet ini kadang-kadang tampak berada dalam liga mereka sendiri yang saling membantu cekat gol.

Dalam pertandingan kedua mereka di Liga Champions bersama Real Madrid, tim Jose Mourinho kemudian memenangkan penalti sekitar satu jam. Kala itu Ronaldo sudah kemas gol pembuka melawan Marseille.

Alih-alih kemas brace keduanya berturut-turut dengan Blancos (dia mencetak dua gol dalam pertandingan pembuka), pemain Portugal itu melangkah mundur untuk membiarkan Kaka jadi algojo. Pemain Brasil itu sekali lagi tepat sasaran. (Eka Setiawan)

Sumber: Liputan6.com