5 Pemain Afrika yang Memukau Dunia 

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Feb 2018, 08:35 WIB
Bek Napoli, Kalidou Koulibaly, berebut bola dengan bek Feyenoord, Jeremiah St Juste, pada laga Liga Champions di Stadion Kuip, Rotterdam, Rabu (6/12/2017). Feyenoord menang 2-1 atas Napoli. (AFP/John Thys)

Jakarta Afrika secara konsisten menghasilkan bintang-bintang lapangan hijau kelas dunia. Beberapa tahun terakhir, talenta-talenta Mutiara Hitam banyak tersebar di berbagai liga top Eropa. Bahkan tidak jarang, para pesepak bola Afrika jadi pemain terbaik bagi klub masing-masing.

Mereka terkenal dengan etos kerjanya. Selain punya fisik kuat, visi serta naluri menyerang mereka sudah terbukti. Belum lagi stamina yang ditawarkan para pemain Afrika.

Advertisement

 

Kalidou Koulibaly, salah satu pesepak bola dari Afrika yang mencuri perhatian. Koulibaly menjadi sosok sentral di skuat Napoli yang saat ini tengah menapaki jalan mengunci gelar scudetto musim ini. Bek Senegal itu bergabung dengan Napoli pada 2014 dan telah berkembang menjadi salah satu defender terbaik di dunia dalam beberapa tahun terakhir.

Pemain 26 tahun itu hebat di udara, dan brilian saat membaca permainan. Hal itulah yang membuatnya menjadi bek tengah modern yang lengkap. Tak heran, dia acap dikaitkan dengan beberapa klub top di seluruh Eropa termasuk Barcelona dan Chelsea.

Terlepas dari apakah akan memenangkan Serie A musim ini, Koulibaly masuk dalam deretan teratas bek-bek yang berlaga di Eropa. Peluangnya untuk bergabung dengan tim yang lebih besar juga terbuka yang sekaligus berpotensi melambungkan namanya lebih tinggi. 

Lantas siapa lagi mutiara-mutiara hitam yang mendunia?

 

 

2 dari 5 halaman

Pierre-Emerick Aubameyang (Arsenal dan Gabon)

Striker anyar Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang siap tampil apik kontra Tottenham Hotspur yang berlangsung Sabtu (10/2/2018) (AFP/Ian Kingston)

Aubameyang merupakan salah satu striker paling dicari di dunia selama beberapa tahun terakhir. Dia menjadi sorotan karena aksi lima tahun yang sukses di Borussia Dortmund.

Pemain asal Gabon itu direkrut manajer Dortmund, Jurgen Klopp, sebagai penyerang yang menjanjikan dari Saint-Etienne. Setelahnya, dia menjadi striker yang menakutkan di dunia dengan kecepatannya.

Pemain berusia 28 tahun ini diberkati dengan kombinasi hebat dari kecepatan yang menghancurkan dan naluri seorang pemburu. Hal itu membantunya mencetak 141 gol untuk raksasa Bundesliga tersebut.

Setelah dikabarkan ke Madrid, Aubameyang akhirnya gabung Arsenal bulan Januari lalu seharga £ 56 juta, menjadi pemain termahal di sana. Terlepas dari penampilan Aubameyang musim ini dengan 13 gol hanya dalam 16 penampilan untuk Dortmund, nyatanya dia baru kemas satu gol saja dalam dua laga bersama Arsenal.

 

 

3 dari 5 halaman

Naby Keita (RB Leipzig dan Guinea)

Gelandang RB Leipzig, Naby Keita, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Darmstadt 98 pada laga Bundesliga di Leipzig, Sabtu (1/4/2017). (AFP/Robert Michael)

Untuk yang berusia 23 tahun, Keita sudah melakukan perjalanan karier yang gemilang. Berawal dari AC Horoyo di tanah airnya, ia bermain untuk FC Istres di Prancis dan Red Bull Salzburg yang gemilang serta kini mulai bermain untuk Liverpool musim depan.

Pemain Guinea itu memiliki musim debut yang luar biasa di Bundesliga dengan 8 gol dan 7 assist. Namun, yang membedakannya dari yang lain adalah keahlian uniknya.

Sejak tiba di Jerman, Keita telah menggabungkan kemampuan menyerang dan bertahannya menjadi rata-rata lebih dari 2 interceptions, tackles dan dribbles per laga. Hal itu membuat dia termasuk dalam kelompok modern gelandang box-to-box yang mampu mengombinasikan serangan dengan pertahanan sesuai situasi.

Tidak heran, Klopp memutuskan untuk membayar lebih dari 60 juta pounds untuk merekrutnyaa. Jelas dia punya peluang besar untuk jadi pemain besar di masa depan.

 

 

4 dari 5 halaman

Sadio Mane (Liverpool dan Senegal)

Pemain Liverpool, Sadio Mane dan Georginio Wijnaldum berselebrasi setelah mencetak gol ke gawang FC Porto dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Do Dragao, Kamis (15/2). Terbantu hat-trick Mane, Liverpool menang 5-0. (AP/Luis Vieira)

Mane mengalihkan perhatian dunia saat Klopp menghabiskan 34 juta poundsterling untuk mendapatkan jasanya dari Southampton pada 2016. Ada tanda tanya besar mengenai kualitas dan konsistensinya saat pertama kali tiba di Anfield. Namun, selama 20 bulan terakhir, dia telah berubah menjadi salah satu pemain depan terbaik di Eropa.

Setiap bermain, Mane memamerkan kecepatannya yang gemilang, fisik kuat dan visi untuk mencetak gol di musim debutnya untuk mencetak 13 di liga. Mane telah mencetak 12 gol di semua kompetisi musim ini termasuk melawan Manchester City dan hat-trick kontra FC Porto di Liga Champions baru-baru ini.

Pemain berusia 25 tahun itu terus berkembang tiap musiknya. Andai konsisten, dia bisa memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Afrika bergengsi.

 

 

5 dari 5 halaman

1. Mohamed Salah (Liverpool dan Mesir)

Pemain Liverpool, Mohamed Salah merayakan golnaya ke gawang West Ham pada laga Premier League pekan ke-28 di Anfield Stadium, Liverpool, (24/2/2018). Liverpool menang 4-1. (AFP/Oli Scarff)

Salah telah menjadi sosok ajaib bagi klub dan negara pada tahun lalu. Dia bergabung Liverpool setelah musim yang bagus di AS Roma dengan mencetak 15 gol dan menciptakan 11 assist musim 2016/17.

Pemain berusia 25 tahun ini telah mencetak 30 gol di semua kompetisi musim ini, dengan 22 di antaranya masuk di liga Inggris. Bukan hanya itu, dia juga berjasa untuk negaranya.

Bersama timnasnya, Salah terlibat dalam tujuh gol (5 gol dan 2 assist) yang dicetak oleh Mesir dalam kualifikasi Piala Dunia. Gol tersebut termasuk datang menit-menit terakhir melawan Kongo untuk mengonfirmasi keikutsertaan negaranya di Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1990.

Pada usia 25 tahun, Salah memiliki tahun-tahun terbaiknya. Sia bukan hanya pemain Afrika terbaik saat ini tapi juga memiliki kemampuan untuk memenangkan Ballon d'Or dalam waktu dekat.

(Eka Setiawan)