Faktor Usia, Rossi Tak Berani Sesumbar Juara MotoGP Lagi

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Feb 2018, 11:23 WIB
Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi baru merayakan ulang tahun ke-39 pada Jumat (16/2/2018), tepat hari pertama tes pramusim MotoGP 2018 di Sirkuit Buriram, Thailand. (LILLIAN SUWANRUMPHA / AFP)

Jakarta Pensiun tampaknya belum menjadi bagian dari rencana Valentino Rossi. Pembalap Italia itu masih termotivasi untuk mempersiapkan diri pada MotoGP tahun ini.

Tim Movistar Yamaha sejauh ini masih bersikap sabar dalam menentukan kesepakatan baru dengan Rossi. Ini jauh berbeda dengan rekan setimnya Maverick Vinales, yang sudah memperjelas statusnya di tim Garpu Tala hingga 2020 mendatang.

Advertisement

Rossi sepertinya masih ingin melihat kekuatan YZR M1 sebelum benar-benar membuat keputusan. Artinya, tes pramusim ketiga tahun ini yang dijadwalkan bakal berlangsung di Sirkuit Losail, akan menandai seberapa kuat Rossi bisa menatap gelar juara dunia MotoGP.

Faktor usia (39 tahun) memungkinkan The Doctor untuk merefleksikan diri tentang masa depannya. "Motor selalu memberikan gairah, terutama pada usia saya di mana motivasi membuat perbedaan. Saya merasa baik dan saya ingin melanjutkan," ucap Rossi seperti dikutip dari Eurosport.

2 dari 3 halaman

Beri Sinyal Perpanjangan Kontrak

Aksi pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dalam tes pramusim MotoGP 2018 di Sirkuit Sepang, Malaysia. (Mohd RASFAN / AFP)

Rossi telah memberikan sinyal ingin melanjutkan kariernya bersama Yamaha, meski belum diketahui berapa lama dia akan memperbarui kontraknya dengan tim Garpu Tala.

Menariknya, Rossi sendiri enggan umbar janji jika memperpanjang kontrak di Yamaha. Ia hanya ingin memberikan hiburan bagi fansnya dan juga fans Yamaha Movistar.

3 dari 3 halaman

Komentar Rossi

Aksi pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dalam tes pramusim MotoGP 2018 di Sirkuit Buriram, Thailand. (LILLIAN SUWANRUMPHA / AFP)

"Sulit untuk mengatakan atau menjanjikan sesuatu. Tahun lalu misalnya, saya menjalani musim yang sangat aneh. Saya mulai dengan baik dan mereka tidak mengharapkannya karena selama tes saya tampil buruk," ucap Rossi.

"Kemudian saya memiliki lebih banyak masalah di paruh kedua. Jika kita memulai dengan cara terburuk dan kami tidak punya masalah begitu sampai di Eropa, kami bisa kompetitif, " ucap Rossi.