Bola.com, Samarinda - Permainan apik diperlihatkan gelandang Hanif Sjahbandi saat Arema FC berhasil menang atas Mitra Kukar 3-1 pada laga terakhir penyisihan Grup A Piala Gubernur Kaltim (PGK) II, Selasa malam (27/2/2018).
Hanif membuat lini tengah Arema sulit ditembus lawan karena dia yang jadi pemutus serangan Mitra Kukar. Meski tidak mencetak gol, Aremania banyak menyebut Hanif sebagai pemain terbaik dalam pertandingan itu.
Padahal, pemain kelahiran Bandung itu baru kali pertama tampil bersama Arema di Piala Gubernur Kaltim lantaran baru kembali dari pemusatan latihan di Tmnas Indonesia U-23 proyeksi Asian Games bersama tiga pemain Arema lain, yakni Kartika Ajie, Bagas Adi, dan Ahmad Nur Hardianto.
Tetapi, menanggapi pujian dari Aremania, Hanif merendah. "Jujur saya masih belum puas dengan permainan saya. Dalam pertandingan tadi, banyak rekan satu tim yang juga membantu saya," jelasnya.
Mantan pemain Persiba Balikpapan ini berharap masih bisa lebih berkembang lagi dalam pertandingan selanjutnya. Hal itu senada dengan pelatih Arema, Joko 'Getuk' Susilo.
Baca Juga
Getuk melihat masih ada potensi yang bisa dikembangkan lagi dalam diri Hanif. "Dia masih bisa berkembang jauh lebih baik lagi di Arema. Sekarang dia masih perlu mengendalikan emosi karena hal itu bisa membuatnya kehilangan ketenangan di lapangan," kata Getuk.
Namun, dalam pertandingan melawan Mitra Kukar, Hanif masih bisa mengontrol emosi. Meski, dia sempat mendapatkan ganjalan keras dari kapten Mitra Kukar yang juga seniornya di timnas, Bayu Pradana. Hanif bisa menerimanya dengan lapang dada meski wasit Thoriq Alkatiri tidak memberikan pelanggaran untuk Arema.
Hanif dipilih jadi pemain inti melawan Mitra Kukar untuk menggantikan peran Hendro Siswanto yang digeser sebagai bek kanan.
Arema kehabisan stok bek kanan setelah Syaiful Indra dipulangkan akibat gejala tipes, sedangkan Agil Munawar mengalami cedera serius di lutut kiri saat pertandingan melawan Borneo FC. Hanif bisa menjalankan peran sebagai pengganti Hendro dengan sempurna.