Bola.com, Jakarta - Panpel Piala Presiden 2018 mengajak suporter Indonesia untuk mulai tertib dalam memberikan dukungan. Hal tersebut berkaitan dengan biaya ganti rugi yang dibayarkan panpel Piala Presiden 2018 atas kerusakan SUGBK kepada pengelola stadion yang mencapai sekitar Rp900 juta.
Ketua Organizing Committee, Berlinton Siahaan, mengungkapkan dari uang jaminan sebesar Rp1,5 miliar yang diberikan kepada pengelola SUGBK, sekitar Rp900 juta harus ambil untuk sejumlah kerusakan yang timbul akibat pertandingan final Piala Presiden 2018.
Hal serupa diungkapkan Ketua Steering Committee Piala Presiden 2018, Maruarar Sirait, yang menyebut penggantian lebih detail, yaitu mencapai Rp881 juta.
Baca Juga
Keduanya lantas mengajak suporter Indonesia untuk bisa lebih tertib dalam memberikan dukungan kepada klub kesayangan.
"Hampir Rp900 juta yang harus kami bayarkan kepada GBK. Sampaikan kepada teman-teman suporter, untuk bisa lebih tertib ke depannya. Akan lebih menarik jika pertandingan sepak bola bisa lebih selesai dengan baik," ujar Berlinton Siahaan dalam acara penutupan Piala Presiden 2018 di Jakarta Pusat, Rabu (29/2/2018).
"Ya, sebesar Rp881 juta dibayarkan untuk keperluan perbaikan GBK. Saya meminta kepada Polri agar ke depan, ada kepastian hukum bagi siapa pun yang merusak dan terbukti merusak saat mendukung tim kesayangan mereka bertanding," tegas Maruarar Sirait.
Di sisi lain, secara keseluruhan, perhelatan Piala Presiden 2018 yang dimenangi oleh Persija Jakarta terbilang sukses. Keuntungan bersih yang didapatkan panpel mencapai Rp9 miliar meski di laga final sempat tercoreng akibat ulah oknum suporter yang menimbulkan kerusakan pada beberapa bagian di SUGBK.