Bola.com, Barcelona - Ragam alasan, termasuk yang di luar prediksi, menjadi pilihan seseorang guna memilih sosok yang menjadi idola. Satu di antara contoh 'tak dinyana' adalah kiper Barcelona, Marc-André ter Stegen.
Baca Juga
Seperti dirilis dari wawancara di situs resmi La Liga, Marc-André ter Stegen mengungkapkan alasan tak biasa ketika memilih Oliver Kahn sebagai sosok idola alias panutan. Ia mengaku bukan karena kemampuan teknik Kahn dalam menggagalkan gawangnya kebobolan.
Marc-André ter Stegen memilih eks kiper dan kapten Timnas Jerman tersebut kala melihat sisi lain dari keseharian sang kiper legendaris. "Jelas, saya ingin meniru secara teknis. Namun, lebih dari sekadar kiper hebat, dia memiliki jiwa motivator yang luar biasa, itulah yang membuatku kagum," ungkap andalan Barcelona tersebut.
Uniknya, bukan Kahn yang kali pertama berada dalam pikiran sosok idola. Marc-André ter Stegen mengakui, pemain yang membuatnya kagum adalah Marcel Ketelaer. Satu yang 'aneh', Ketelaer adalah seorang penyerang.
"Saat kecil saya begitu menyukai Ketelaer, karena dia menjadi andalan bagi Monchengladbach, klub masa kecilku. Saya selalu memerhatikan sepak terjangnya," terang Marc-André ter Stegen.
Semua berubah kala sang idola memutuhkan pergi dari Monchengladbach, terbang ke Hamburd SV. Sadar harus punya idola sebagai panutan, Marc-André ter Stegen memalingkan perhatian ke arah Oliver Kahn.
"Kahn pandai memberi motivasi, sekaligus menekan mental lawan. Itulah yang membuatku kagum. Sampai sekarang, dia menjadi role model bagiku ketika di lapangan," ungkap Marc-André ter Stegen.
Pilihan Marc-André ter Stegen tak salah. Kahn tercatat sebagai satu di antara kiper legendaris Jerman dan dunia. Bersama Bayern Munchen, Kahn mengangkat 8 trofi juara Bundesliga, Piala DFB (6), Liga Champions 2000-2001, Piala UEFA 1995-1996 dan Piala Interkontinental 2001.
Kahn berjasa membawa Timnas Jerman meraih gelar juara Piala Eropa 1996, meraih peringkat tiga Piala Konfederasi 2005, runner-up Piala Dunia 2002 dan peringkat 3 Piala Dunia 2006.
Tak heran jika sederet prestasi tersebut membuat Marc-André ter Stegen selalu ingin meniru sang senior. Kini, jalan kiper Barcelona tersebut sudah terbuka. Artinya, di level klub sudah meraih prestasi, sementara jalan menjadi kiper utama Timnas Jerman ada di depan mata.
Sumber: La Liga