5 Pemain yang Hobi Diving Ini Gagal Total Saat Beraksi

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mar 2018, 11:34 WIB
Ilustrasi sepak bola (Abdillah/Liputan6.com)

Jakarta Melakukan diving alias berpura-pura terjatuh di lapangan sudah menjadi hal yang normal dalam sepak bola modern. Namun, bagaimana jika aksi si pemain yang melakukan diving tapi gagal total?

Bagi beberapa orang, diving adalah sebuah seni. Jelas, saat Anda tidak tertangkap, kecurangan selalu dianggap seni. Beberapa nama sangat hobi dalam melakukan ini untuk mendapatkan keuntungan.

Advertisement

Neymar Jr menjadi nama yang dianggap sering diving. Namun, aksinya beberapa kali berjalan sempurna sehingga bisa menghasilkan tendangan bebas.

Lantas bagaimana kalau gagal? Lima pemain ini boleh dibilang kerap gagal total saat melakukan diving sehingga bahkan diganjar kartu oleh wasit. Siapa saja? Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda:

 

 

 

 

 

2 dari 6 halaman

5. Casemiro

Gelandang Real Madrid, Casemiro (AP Photo / Francisco Seco)

Biasanya, posisi striker adalah pemain-pemain yang lebih cenderung menggunakan aksi diving. Namun kini justru pemain gelandang bertahan seperti Casemiro coba melakukan hal tersebut.

Pemain Brasil itu mungkin layak menjadi gelandang bertahan, tapi ketika harus diving, gagal total. Saat melawan Tottenham Hotspur, tangannya cuma tersentuh oleh pemain Spurs.

Namun demikian, aksinya justru sangat berlebihan seperti ditarik. Alhasil, dia menjadi bahan ejekan di media sosial.

3 dari 6 halaman

4. Samuel Umtiti

Manchester United dikabarkan siap menebus klausul pelepasan bek Barcelona, Samuel Umtiti, dalam waktu dekat. (AFP/Gabriel Bouys)

Barcelona telah berjuang untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Carles Puyol, sampai Samuel Umtiti masuk. Bek Prancis tersebut sejauh ini sukses menjalankan tugasnya.

Namun, dia masih pemula saat berhubungan dengan drama. Saat melawan Malaga, dia tertabrak oleh pemain lawan yang tak sengaja berjalan mundur.

Akan tetapi reaksinya mengundang gelak tawa. Dia seperti baru saja ditabrak sebuah mobil yang terkapar di tengah lapangan.

4 dari 6 halaman

3. Leonardo Bonucci

Bek AC Milan, Leonardo Bonucci (AFP Photo/Marco Bertorello)

Leonardo Bonucci sering dinilai sebagai salah satu bek terbaik di dunia. Bagi penggemar Serie A, dia adalah bek yang punya skill istimewa karena bukan hanya kuat, tapi lihai membaca serangan lawan.

Dia telah berkembang banyak sebagai pesepak bola. Tapi ketika sampai pada aksi diving dia sama mengerikannya dengan 90% orang yang bernyanyi di kamar mandi.

Saat memperkuat Juventus melawan Palermo, ada situasi serangan balik dan Bonucci melakukan overlap. Namun saat di depan gawang dia memilih untuk kecoh kiper. Tapi usahanya gagal, cuma dia melakukan sebuah diving yang tertangkap oleh wasit. Kartu kuning akhirnya diberikan kepada pemain yang kini perkuat AC Milan itu.

5 dari 6 halaman

2. Gareth Bale

Pemain Real Madrid, Gareth Bale jatuh saat berebut bola dengan pemain Alaves pada La Liga Santander di Santiago Bernabeu stadium, Madrid, (24/2/2018). Real Madrid menang 4-0. (AP/Francisco Seco)

Ketika berada di Spurs, Gareth Bale mulai dikenal sebagai sayap kelas dunia yang bisa mencetak banyak gol dengan kecepatan dan ketepatannya. Dia, bagaimanapun, juga memiliki aspek yang terkenal dalam permainannya, yakni diving.

Dia tidak pernah benar-benar hebat dalam diving. Bale memegang rekor terbanyak jumlah kartu kuning untuk hal itu di Premier League sejak musim 2011-12, yakni enam kartu kuning.

Ini adalah bukti bahwa dia tidak pernah benar-benar hebat dalam hal ini. Lagi pula, bagaimana Anda bisa memanggilnya divers yang baik saat banyaknya kartu kuning yang didapatkannya? Itu tandanya dia tak pintar dalam melakukan drama.

6 dari 6 halaman

1. Dele Alli

Gelandang Tottenham Hotspur, Dele Alli (AFP/Glyn Kirik)

Saat melawan Liverpool, Dele Alli menjadi buah bibir karena aksi diving-nya yang terlalu berlebihan. Dia mendapat kartu kuning untuk simulasi itu dan gagal meyakinkan wasit.

Masalahnya, mirip dengan Bale, dia tidak pandai dalam hal tersebut namun melakukannya. Alli melakukan diving yang lebih buruk sehingga mudah ditangkap oleh wasit.

Padahal, tanpa diving, Alli sudah dianggap sebagai gelandang muda potensial. Buktinya sejauh ini dia sukses mengemas lima gol dan delapan assist pada 28 laga di Liga Inggris.

Eka Setiawan