Gelandang Arsenal Lanjutkan Rapor Bagus di Liga Europa

oleh Harley Ikhsan diperbarui 09 Mar 2018, 22:22 WIB
Gelandang Arsenal Henrikh Mkhitaryan (tengah) merayakan gol ke gawang AC Milan pada leg pertama babak 16 besar Liga Europa, di San Siro, Milan, Kamis (8/3/2018). (AFP/Marco Bertorello)

Jakarta Gelandang Arsenal Henrikh Mkhitaryan melanjutkan rapor bagus di ajang kelas dua antarklub Eropa tersebut. Teranyar, Mkhitaryan menunjukkan magis saat  Arsenal menaklukkan AC Milan 2-0 di San Siro, Kamis (8/3/2018) atau Jumat (9/3/20118) WIB.

Dia membuka keunggulan The Gunners usai memaksimalkan umpan Mesut Ozil saat pertandingan berumur 15 menit. Arsenal kemudian memastikan kemenangan melalui Aaron Ramsey pada injury time babak pertama.

Advertisement

"Sebuah kebanggaan tampil bersama Ozil. Semua tahu dia pemain kelas dunia," kata Mkhitaryan dilansir Goal.

Dengan merobek gawang I Rossoneri, Mkhitaryan kini sudah terlibat aktif pada 15 gol di Liga Europa. Rinciannya, dia menciptakan sembilan gol dan membukukan enam assist.

Mkhitaryan mencatat angka itu sejak 2015/2016. Dalam periode tersebut, tidak ada gelandang yang memberi pengaruh sebesar dirinya.

2 dari 3 halaman

Pesaing Mkhitaryan

Gol pembuka untuk Arsenal yang berhasil diciptakan oleh Henrikh Mkhitaryan ke gawang AC Milan pada pertandingan Liga Europa leg pertama di stadion San Siro Milan, Italia (8/3). Arsenal berhasil mengalahkan tim tuan rumah 2-0. (AP Photo / Antonio Calanni)

Pesaing terbesar Mkhitaryan adalah Giuliano de Paula. Dia menorehkan delapan gol dan enam assist bersama Zenit St Petersburg dan Fenerbace.

Mengingat Giuliano tidak lagi berpartisipasi pada musim ini, Mkhitaryan berkesempatan menjauh. Kemenangan 2-0 memperbesar peluang Arsenal melaju ke putaran berikut.

3 dari 3 halaman

Harapan Terbesar Arsenal

Anak asuh Arsene Wenger tetap melaju ke perempat final walaupun kalah dengan selisih satu gol pada laga kedua di Emirates Stadium, Kamis (15/3/2018).

Berbekal kontribusi Mkhitaryan, The Gunners boleh percaya diri bakal meraih prestasi pada Liga Europa. Inilah kesempatan terbaik mereka memenangkan titel menyusul keterpurukan di tiga kompetisi lain.

 

Sumber: www.liputan6.com