Apa Peran Yusuf Mansur di Balik Kepindahan Egy Maulana?

oleh Muhammad Adiyaksa diperbarui 10 Mar 2018, 17:41 WIB
Pesepakbola muda Indonesia, Egy Maulana Vikri (Liputan6.com/ Helmi Fithriansyah)

Jakarta Egy Maulana Vikri sudah bertolak ke Polandia. Ternyata kepergian pemain Timnas Indonesia itu tidak sendiri.

Egy ditemani rombongan berjumlah empat orang. Lantas, siapa saja yang menjadi saksi awal mula sepak terjang sang wonderkid di kompetisi Eropa?

Di Polandia, Egy akan meneken kontrak profesional dengan klub kasta teratas, Lechia Gdansk. Bersama Dusan Bogdanovic, agen yang menaunginya, dan Subagja Suihan, orang tua angkatnya, Egy akan menetap selama beberapa hari di negara itu.

Advertisement

Pelajar kelas tiga SMA Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan, Jakarta Selatan ini, juga ditemani mantan pelatihnya di Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri. Tidak hanya itu, Ustaz Yusuf Mansur juga ikut dalam lawatan Egy ke Polandia.

Muncul pertanyaan, apa peran Indra Sjafri dan Yusuf Mansur dalam proses kepindahan Egy ke Polandia? Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), Raden Isnanta lantas buka suara.

Kemenpora dalam hal ini terus memberikan dukungan untuk Egy berkarier di Eropa. Selain itu, Egy juga masih berada di bawah naungan Kemenpora karena tercatat sebagai siswa di SKO, sekolah milik kementerian tersebut.

“Yang pamit ke kami itu Egy, agen (Dusan), dan orang tua angkat Egy (Subagja). Soal (Yusuf Mansyur dan Indra Sjafri) itu saya tidak tahu, soalnya kan tidak pamit ke kita dan saya tidak mengerti itu. Yang jelas, yang pamit ke kita, Egy, Dusan dan Subagja,” ucap Isnanta ketika dihubungi Liputan6.com, Sabtu (10/3/2018).

2 dari 3 halaman

Belum Dapat Kabar

Pemain Timnas Indonesia U-19, Egy Maulana Vikri (kanan) berswafoto bersama Menpora Imam Nahrawi usai pertemuan di gedung Kemenpora, Jakarta, Jumat (5/1). Egy melaporkan perkembangan hasil percobaan bermain di Prancis. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Isnanta tahu Egy bakal bergabung dengan klub Polandia. Tapi, ia masih belum mendapat laporan secara jelas mengenai klub pertama sang pemain di dunia profesional.

Meski begitu, Isnanta mengakui terus berkomunikasi dengan dua orang yang menemani perjalanan Egy ke Polandia, yaitu Dusan dan Subagja. Dia berjanji bahwa Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi akan mengabarkan secara detail terkait kepindahan Egy ke Eropa setelah sang pemain kembali ke Tanah Air.

“Kita tahu ke Polandia. Perkembangan demi perkembangan Egy kan dilaporkan oleh agennya ke kita. Tapi kalau perkembangan terakhir, setelah kepulangan Egy dari Polandia,” ujar Isnanta.

“(Durasi) Kontrak masih belum tahu, masih belum ada laporan, karena masih mungkin, nanti ada laporan setelah pulang pasti ada konferensi pers dari Pak Menteri Imam. Jadi laporan detailnya akan dilaporkan oleh tim yang berangkat ke sana. Baru kita lihat, tergantung proses di sana,” katanya menambahkan.

3 dari 3 halaman

Tak Lama di Polandia

Egy Maulana Vikri menjajal permainan headis usai bertemu Menpora Imam Nahrawi di gedung Kemenpora, Jakarta, Jumat (5/1). Olahraga headis perpaduan tenis meja dengan sepak bola yang cara permainannya dengan cara disundul. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Egy tidak lama berada di Polandia. Personil Timnas Indonesia U-23 ini akan pulang ke Indonesia pada 2 atau 3 hari ke depan.

“Egy rencana pulang 12 atau 13 Maret 2018. Tidak lama,” tutup Isnanta.