Jakarta Resmi sudah Egy Maulana Vikri mengharumkan nama Indonesia. Minggu (11/3/2018), ia telah meneken kontrak bersama klub Polandia, Lechia Gdansk. Sekarang ini, ia telah menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang bermain bersama klub di kasta tertinggi kompetisi Eropa.
Tercapai sudah impian Egy Maulana Vikri untuk bermain di luar negeri, lebih tepatnya di Eropa. Saat masih disibukkan dengan agenda Timnas Indonesia, ia terus berujar bahwa keinginan terbesarnya adalah bermain di Eropa.
Baca Juga
Klubnya memang hanya Lechia, bukan tim dengan nama besar. Hingga pekan ke-26 Ekstraklasa 2017/2018, Gdansk masih berkutat di urutan ke-12. Tapi, Lechia juga bukan klub ecek-ecek dalam kompetisi sepak bola Polandia. Musim lalu, mereka finis di urutan keempat.
Bagi Egy Maulana Vikri, butuh perjuangan keras untuk mencapai levelnya saat ini. Ia sudah berjuang sejak masih di turnamen anak-anak. Pria kelahiran 7 Juli 2000 itu sebenarnya sudah mencuri perhatian sejak 2012. Saat itu, Egy tampil dalam Festival FIFA.
Dalam sesi perkenalan, Egy Maulana Vikri mengungkapkan alasan memilih klub Polandia itu sebagai titik awal karier sepak bolanya di Eropa.
Walau sudah diperkenalkan, bintang Timnas Indonesia itu baru bisa bermain di klub tersebut mulai 8 Juli 2018, tepat satu hari setelah usianya genap 18 tahun.
Aksi Hebat Egy
Selain membawa timnya, SSB Tasbi Medan juara, Egy yang memiliki warna rambut sedikit pirang itu juga menahbiskan dirinya sebagai top scorer dengan 10 gol. Lalu, aksi mentereng pengidola Barcelona itu juga terpampang di Piala Soeratin 2016. Prestasinya pun nyaris serupa. Selain membawa Persab Brebes juara, ia juga meraih gelar top scorer dengan mengemas 26 gol.
Di tahun yang sama pula ia menunjukkan kehebatannya bersama ASIOP Apacinti. Ia membawa ASIOP juara Gothia Cup 2016. Terkini, ia membawa timnas Indonesia U-19 meraih medali perunggu pada Piala AFF U-18 2017, merebut gelar top scorer, serta Pemain Terbaik.
Masih banyak prestasi-prestasi pemain berusia 17 tahun itu yang belum disebutkan. Salah satunya adalah saat ia menerima penghargaan Jouer Revelation. Ini adalah gelar yang pernah disematkan kepada Zinedine Zidane (1991) dan Cristiano Ronaldo (2003).
Banjir Pujian
Di sinilah awal di mana mulai banyak klub-klub Eropa yang kepincut dengan penampilan Egy. Saat itu Egy dan rekan-rekannya di timnas U-19 berkesempatan melawan tim-tim sekaliber Brasil, Republik Ceko, dan Skotlandia. Tak hanya di Indonesia, namanya saat itu juga menghiasi media-media internasional.
Nama pria yang mengidolakan Lionel Messi itu semakin sering terdengar saat dirinya tampil bersama timnas U-19 di bawah asuhan Indra Sjafri. Bahkan, pelatih Espanyol B, David Gallego Rodriguez pun sempat melayangkan pujian.