Cedera Tulang Rusuk, Hansamu Yama Tak Perlu Operasi

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 14 Mar 2018, 16:15 WIB
Hansamu Yama, Barito Putra. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Bek Timnas Indonesia U-23, Hansamu Yama, harus beristirahat setelah mengalami cedera tulang rusuk saat membela Barito Putera menghadapi Persela Lamongan pada Jakajaya Friendly Games 2018 di di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (11/3/2018).

Dokter tim Barito Putera, Rey Adi Winardi, telah berkomunikasi dengan dokter Timnas Indonesia dan mengambil kesimpulan sang pemain tak perlu menjalani operasi.

Menurut pengakuan Rey Adi Winardi selaku dokter tim Barito Putera, Hansamu Yama mengalami cedera di tulang rusuk kesembilan dan 10 di bagian belakang kiri. Namun, Rey Adi Winardi mengaku tulang tersebut tidak sampai patah dan masih ada kemungkinan besar untuk kembali tersambung.

Advertisement

"Usia dia masih di bawah 25 tahun, jadi masih bagus. Ia masih bisa bermain bagus nanti asal tulang bisa kembali menyatu. Hansamu harus istirahat total selama satu pekan dan paling lama satu bulan sudah bisa bermain lagi," ujar Rei Adi Winardi.

"Cederanya tidak terlalu fatal, jadi dia tidak perlu dirawat inap dan tak perlu ke Jakarta. Intinya dia harus istirahat total. Ia juga tidak boleh membawa beban yang berat. Nanti setelah satu pekan kami akan rontgen ulang lagi untuk mengevaluasi apakah tulang sudah kembali menempel dengan sempurna," lanjutnya.

Ketika dikonfirmasi mengenai kemungkinan sang pemain harus menjalani operasi, Dokter tim Barito Putera itu mengaku telah berkomunikasi dengan Dokter Timnas Indonesia, Syarif Alwi.

"Kami juga sudah melaporkan masalah ini kepada dokter Timnas Indonesia. Ia juga menyarankan agar Hansamu tidak perlu menjalani operasi dan hanya perlu beristirahat total," lanjutnya.

Dengan cedera yang dialaminya, Hansamu Yama dipastikan tidak akan bergabung dengan Timnas Indonesia U-23 dalam pemusatan latihan di Jakarta yang dimulai pada Sabtu (17/3/2018), dan juga tidak bisa tampil di laga uji coba kontra Singapura pada 23 Maret 2018.

 

Berita Terkait