5 Pemain yang Tidak Bertahan Lama di Liga Inggris

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mar 2018, 21:42 WIB
Ilustrasi Logo Liga Inggris. (AFP/Jon Super)

Jakarta - Klub kerap mendatangkan pemain untuk memberi solusi. Namun, tidak jarang kehadiran mereka justru menciptakan masalah baru. Sempat memenuhi ekspektasi, para pemain ini kemudian melempem seiring berjalannya waktu.

Pemain di bawah ini sebenarnya sukses ketika baru saja didatangkan. Mereka berhasil memukau publik Liga Inggris lewat aksi-aksinya yang cemerlang bersama tim barunya.

Advertisement

Namun pada musim berikutnya entah mengapa justru seakan tertelan oleh bumi. Mido contohnya, bergabung dengan Tottenham Hotspur dengan status pinjaman 18 bulan, dia langsung jadi idola.

Akan tetapi kariernya berubah buruk saat menandatangani perpanjangan kontrak pinjamannya. Meski akhirnyya pindah ke banyak tim, dia tak pernah bisa menemukan lagi ketajamannya, hingga akhirnya pensiun Juni 2013 lalu.

Nah, 5 pemain di bawah ini juga punya cap keajaiban semusim. Siapa saja pemain hebat semusim saja di Liga Inggris? Berikut kami sajikan daftarnya dikutip Sportskeeda:

 

 

2 dari 6 halaman

Papiss Cisse

Papiss Cisse, pada musim 2011/12, striker Senegal ini berhasil mencetak 13 gol dari 14 penampilan bersama Newcastle. Namun musim selanjutnya dari 36 penampilan hanya delapan gol yang bisa diraihnya. (AFP/Graham Stuart)

Cisse, yang direkrut pada musim dingin 2011-12 oleh Newcastle United untuk mendukung Demba Ba, memulai pertandingan Liga Inggris dengan start istimewa. Dia mengemas 13 gol dalam 14 pertandingan dan memimpin Toons Army ke tempat kelima yang menakjubkan di klasemen, lebih baik dari Liverpool dan Chelsea.

Dia paling dikenang karena gol ajaib melawan Chelsea. Kala itu dia menahan bola dengan dada dan kemudian melepaskan tendangan yang tak bisa dijangkau Cech dari jarak 37 yard.

Namun, musim-musim berikut tidak begitu berbuah saat ia kehilangan sentuhan mencetak gol. Dia nyatanya hanya mengemas 31 gol dalam 117 penampilan lebih lanjut, yang jelas bukan angka yang diharapkan darinya setelah awal yang luar biasa.

 

 

3 dari 6 halaman

Roque Santa Cruz

1. Roque Santa Cruz, pada musim 2007/08 bersama Blackburn dirinya mampu menyarangkan 19 gol. Kepiawaiannya membuat Manchester City mendatangkan striker asal Paraguay ini, namun dirinya malah gagal bersinar bersama Citizens. (AFP/Paul Ellis)

Santa Cruz direkrut pada musim panas 2007 oleh Blackburn Rovers dari Bayern Muenchen untuk menambahkan beberapa senjata di lini depan. Namun, ia memiliki karier yang cukup naik-turun, kecuali musim pertamanya di Liga Inggris.

Striker Paraguay itu memiliki musim istimewa setelah mengemas 19 gol. Aksinyya itu mendorong Blackburn Rovers ke tempat yang luar biasa, yakni posisi ketiga.

Musim-musim berikut sebagian besar dilupakan untuk Santa Cruz. Dia hanya bisa menambah 7 gol di 3 musim dan akhirnya meninggalkan Liga Inggris untuk La Liga. Dia saat ini bermain untuk Olympia Asuncion di divisi Primera Paraguay.

 

 

4 dari 6 halaman

Robinho

Mantan striker Manchester City, Robinho. (AFP/Paul Ellis)

Robinho dibeli pada 1 September 2008 oleh Manchester City. Pada hari yang sama klub tersebut dibeli oleh Sheih Mansour.

Awalnya tertarik untuk pindah ke Chelsea, pemain depan Brasil itu direkrut dari Real Madrid untuk mendapatkan gaji yang sangat besar. Dia membenarkan tag harga itu dengan musim pertama yang gemilang, saat mencetak 14 gol dalam 31 penampilan.

Musim kedua dia justru melempem. Hal itu lebih dikarenakan ketidakdisiplinan, sikap buruk dan cedera yang membuatnya memudar menjadi tidak jelas dan akhirnya keluar dari skuat City dalam waktu satu tahun.

 

 

5 dari 6 halaman

Andy Johnson

3. Andy Johnson, bersama Crystal Palace striker Inggris ini berhasil mencetak 21 gol pada musim 2004/05. Mungkin karena usianya yang saat itu sudah uzur membuat mantan pemain Everton itu hanya bersinar satu musim. (AFP/Alessandro Abbonizio)

Andy Johnson adalah bintang untuk Crystal Palace di Divisi Championship 2003-04 saat mencetak 27 gol. Berkat aksinya itu, dia membawa timnya kembali ke Liga Inggris.

Tidak berhenti, pada musim perdananya di Liga Inggris, Johnson sukses mengemas 21 gol . Sial baginya, The Eagles terdegradasi kembali ke Championship setelah finis ke-18 pada hari terakhir musim ini.

Dia kembali ke Liga Inggris bersama Everton dan Fulham namun tidak pernah berhasil mengulang aksinya. Pada tahun 2016, Johnson kembali ke Crystal Palace sebagai duta kehormatan.

 

 

6 dari 6 halaman

Michu

Miguel Michu mampu mencetak dua gol dan sebuah assist saat debut bersama Swansea. Meski hanya didatangkan dengan harga dua juta pounds striker Spanyol ini mampu mencetak 18 gol pada musim pertamanya. (AFP/Adrian Dennis)

Michu, yang didatangkan oleh Swansea dari Rayo Vallecano pada musim panas 2012 digembar-gemborkan sebagai transfer terbaik. Karena kala itu Swansea cuma mendatangkannya dengan mahar tak lebih dari 5 juta pounds.

Striker Spanyol itu menjadi bintang bagi kisah sukses Swansea musim itu. Dia mengakhiri musim dengan 22 gol, 8 di antaranya dikemas pada Liga Inggris. Dia juga memimpin tim asal Wales itu ke gelar Piala Liga bersejarah.

Penampilannya yang mengejutkan bahkan membuatnya mendapatkan kesempatan perkuat Timnas Spanyol. Sedikit yang ada yang tahu bahwa itu akan menjadi satu-satunya caps untuk tim nasional.

Dia bahkan hampir tidak bisa menemukan ketajamannya lagi dalam beberapa musim berikutnya. Pada 2017, ia akhirnya mengumumkan pensiun dari sepak bola di usia 31 tahun. (Eka Setiawan)

Sumber: Liputan6.com

Berita Terkait