Penyebab Allegri Adu Mulut dengan Bek Juventus

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mar 2018, 22:22 WIB
Gaya pelatih Juventus, Massimiliano Allegri memberikan arahan kepada timnya saat melawan Atalanta pada lanjutan Serie A di Allianz Stadium, Turin, (14/3/2018). Juventus menang 2-0. (Alessandro Di Marco/ANSA via AP)

Turin - Bek Juventus, Medhi Benatia terlibat adu mulut dengan pelatih Massimiliano Allegri. Hal itu terjadi dalam pertandingan melawan Atalanta, Kamis kemarin (15/3/2018).

Benatia kesal karena seragamnya ditarik hingga robek oleh pemain Atalanta, Marten De Roon. Saat itu, Juventus baru mencetak gol kedua di menit 81 melalui Blaise Matuidi. Keduanya bertengkar dan masing-masing mendapat kartu kuning.

Advertisement

Saat mengganti seragamnya di pinggir lapangan, Benatia tetap mengoceh meski Allegri memintanya untuk tutup mulut. Padahal, sang pelatih bermaksud agar ia tidak sampai diberi kartu kuning kedua.

“Saya cuma mengingatkannya untuk tetap tenang, karena dia terancam diberi kartu kuning karena bereaksi seperti itu,” jelas Allegri kepada Gazetta dello Sport.

Dalam pertandingan itu, Benatia tampil selama 90 menit bersama Giorgio Chiellini di lini belakang. Bek 30 tahun itu Juventus membantu menjaga rekor tak kebobolan dalam sembilan laga terakhir.

“Ada saat-saat di mana kita marah, namun dia bisa tenang. Sebagai pemain bagus, dia adalah pemain yang menyenangkan. Namun ketika darahnya mendidih, dia jadi sulit dikontrol,” ujar pelatih Juventus itu.

2 dari 3 halaman

Kerap Bertengkar

Pelatih Juventus Massimiliano Allegri berargumentasi dengan anak asuhnya Mehdi Amine Benatia usai jerseynya robek ditarik pemain Atalanta Marten de Roon pada laga lanjutan Serie A Italia pekan ke-28 di Allianz Stadium, Kamis (15/3). (MARCO BERTORELLO/AFP)

Sejak menukangi Juventus di musim 2014/2015, Allegri sudah berkerap adu mulut dengan para pemainnya. Dan setiap kali insiden seperti itu terjadi, para pemain biasanya akan didenda dan dibekukan dalam satu-dua pertandingan.

Hal itu pernah pula terjadi pada Leonardo Bonucci musim lalu, yang akhirnya menyebabkan bek 30 tahun itu hengkang ke AC Milan.

“Ketika kita sudah unggul 2-0 dan pertandingan sudah mau habis, kita perlu pakai otak kita,” sindir Allegri.

3 dari 3 halaman

Tampil Gemilang

Pemain belakang Juventus, Medhi Benatia melakukan selebrasi usai membobol gawang Roma saat pertandingan Liga Italia di Turin, Italia (23/12). Dengan kemenangan membawa Juventus mendekati puncak Klasmen Liga Italia. (Alessandro Di Marco / ANSA via AP)

Adapun Benatia baru dipermanenkan oleh Juventus dari Bayern Muenchen seharga 17 juta euro musim panas lalu. Sebelumnya ia dipinjam dengan biaya 3 juta euro.

Musim ini, Benatia mampu menggantikan peran Bonucci dengan cukup baik. Sempat kesulitan mendapatkan tempat reguler di awal musim, kapten Timnas Maroko itu kini selalu menjadi starter dan sukses menjadi duet Chiellini di lini belakang.

Lini pertahanan I Bianconeri tetap aman berkat keberadaan Benatia. Bahkan, dalam 16 kesempatan di mana ia diturunkan, gawang Juventus hanya kebobolan tiga gol. (Abul Muamar)