Rossi Sudah Diprediksi Bakal Rebut Podium di MotoGP Qatar

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mar 2018, 11:52 WIB
Pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi finis di posisi ketiga dalam balapan MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Minggu (18/3/2018) malam WIB. (KARIM JAAFAR / AFP)

Losail - Valentino Rossi sukses merebut podium ketiga pada MotoGP Qatar yang berlangsung di Sirkuit Losail, Minggu (18/3/2018). Keberhasilan Rossi ini ternyata sudah diprediksi Direktur tim Movistar Yamaha, Massimo Meregalli.

Meregalli mengatakan pihaknya cukup percaya diri setelah menjalani FP4 kemarin, dan di sesi pemanasan pembalap mampu menjalankan kecepatan yang kompetitif. Hasil itu terus berlanjut hingga balapan seri pembuka MotoGP dimulai.

Advertisement

Ini tak lepas dari keberhasilan Rossi naik podium ketiga usai bertempur dengan Andrea Dovizioso dan Marc Marquez. "Prediksi kami menjadi kenyataan karena Valentino memiliki awal yang fantastis. Ini merupakan kunci untuk mengamankan tempat ketiga," kata Meregalli seperti dikutip dari laman resmi Yamaha, Senin (19/3/2018).

"Valentino melakukan pekerjaan yang brilian selama tampil di lintasan, sementara kecepatannya setinggi itu, dan dia hanya tertinggal 0.797 detik dari pembalap pertama (Dovizioso)," tambah Meregalli soal hasil balapan MotoGP Qatar.

2 dari 2 halaman

Maverick Vinales

Hasil positif yang diraih Rossi bertolak belakang dengan capaian rekan setimnya Maverick Vinales. Pembalap asal Spanyol itu gagal mempertahankan kemenangannya setelah tercecer di urutan keenam dengan catatan waktu 42 menit 38.542 detik.

Meregalli mengunkapkan penyebab kegagalan Vinales. Menurutnya,Vinales punya tugas sulit karena gagal memacu kecepatan yang konsisten di setiap putarannya. Meski begitu, Meregalli mengakui jika kedua pembalapnya tampil maksimal di seri pembuka ini.

"Hari ini, kedua pembalap kami menunjukkan penampilan yang mengesankan dan sangat memotivasi tim, terutama setelah memulai dengan menantang GP Qatar," ujar Meregalli.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para pembalap, anggota tim, dan insinyur atas kerja keras mereka. Kami berusaha untuk terus bekerja dengan cara ini di Argentina dalam tiga waktu minggu," tutupnya Meregalli.

(David Permana)