Tiga Musim Hanya Runner Up, Dovizioso Wujudkan Mimpi Juara MotoGP Qatar

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mar 2018, 18:54 WIB
Pembalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso akan memulai balapan MotoGP Qatar 2018 di Sirkuit Losail dari urutan kelima (Twitter/Ducati Motor)

Jakarta - Andrea Dovizioso memang sangat berambisi menjadi juara di MotoGP Qatar. Pasalnya, dalam tiga musim terakhir, pembalap Ducati Corse itu selalu tertahan di posisi runner up.

Mimpi meraih podium pertama pun akhirnya terealisasi di MotoGP Qatar. Dovizioso memenangkan pertarungan di tikungan terakhir melawan rider Repsol Honda, Marc Marquez.

Advertisement

"Saya telah meraih tiga kali runner up di Qatar, jadi sebelum saya datang ke sini rasanya saya memiliki kewajiban untuk menang," kata Dovizioso dalam wawancara dengan BT Sport pasca balapan, Senin (19/3/2018).

Dovizioso memulai balapan seri pembuka di Sirkuit Losail dari barisan kedua atau tepatnya di posisi kelima. Tidak sulit buat joki Ducati Corse untuk merangsek ke barisan terdepan.

Perubahan posisi kedua dan kelima terus terjadi, sedangan Johann Zarco masih betah di depan. Namun, petaka datang lima lap sebelum balapan MotoGP Qatar usai.

2 dari 3 halaman

Kinerja Motor

Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso merayakan gelar juara MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Doha, Minggu (18/3/2018). Dovizioso juara dengan catatan waktu 42 menit 34,654 detik. (AFP/Karim Jaafar)

"Motor bekerja sangat baik, sehingga lebih mudah dari sebelumnya. Ban depan kami bekerja sangat baik, motor, dan gaya balap saya sangat bagus untuk menyesuaikan dengan ban. Tapi pada bagian belakangnya sangat lembut atau lebih lembut dari tahun lalu," jelas Dovizioso.

Dovizioso dan Marquez sukses menelikung Zarco. Pertempuran pembalap Ducati dan Honda terjadi hingga balapan berakhir. Beruntung, Little Dragon sukses menyentuh garis finis pertama usai berduel dengan Baby Alien di tikungan terakhir.

3 dari 3 halaman

Kendalikan Balapan

Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, menjadi yang tercepat pada sesi latihan bebas pertama dan kedua MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Jumat (16/3/2018). (MotoGP)

"Itu sebabnya, kami tidak mendorong tiga perempat balapan. Zarco terlihat leluasa berada di depan, karena tidak ada yang bertempur dengannya. Di lap terakhir saya ingin membuat perbedaan, karena saya mengendalikan balapan," terangnya.

"Saya melakukan putaran waktu dengan catatan di bawah 1 menit 55 detik, tapi itu tidak cukup untuk menciptakan celah. Itu adalah bagian yang buruk dari perlombaan, karena ini menegaskan Honda telah membaik dan Marc ada di sana," papar Marquez. (David Permana)

Sumber: www.Liputan6.com