Bola.com, Malang - Arema FC sudah menggelar launching tim pada Selasa malam (20/3/2018) di Graha Polinema, Malang. Meski menggunakan konsep indoor, suasana tetap semarak ibarat di dalam stadion karena lima band lokal Malang yang mengisi acara pembuka membawakan lagu-lagu yang sudah biasa dinyanyikan Aremania.
Jika dilihat secara keseluruhan, peluncuran tim Arema secara resmi tergolong sederhana. Tidak ada bintang tamu 'mahal' yang dihadirkan karena band lokal saja yang dihadirkan sebagai penghibur sebelum Dendi Santoso dkk. keluar memamerkan seragam baru.
Kendati begitu, rangkaian acara tersebut bisa membuat dirijen Aremania, Yuli Sumpil, terharu. "Saya ingin menangis rasanya. Apalagi tadi ditampilkan juga di layar, pahlawan Arema yang sudah tiada," jelasnya.
Di tengah rangkaian acara, puluhan foto pahlawan Arema yang sudah tiada ditampilkan. Mulai pendiri Arema, Lucky Zaenal, eks kiper Achmad Kurniawan, Suharno (pelatih), Miroslav Janu (pelatih), dan beberapa tokoh Aremania.
Baca Juga
Sosok itu membuat Yuli ingin melanjutkan perjuangan mendiang bersama Aremania. "Ayo kita jaga bersama Arema," tegasnya.
Dalam launching semalam, Yuli juga dapat kesempatan untuk bernyanyi dan memimpin Aremania yang hadir bernyanyi bersama. Tidak ada lagu rasis yang dia bawakan. Meski, sebelumnya Yuli sempat dikecam dengan lagu rasis terhadap suporter rival.
Saat mengajak Aremania bernyanyi, mata Yuli terlihat berkaca-kaca. Dia menahan haru karena pahlawan Arema dan melihat animo Aremania yang bersemangat di dalam gedung.
Dalam launching tersebut, manajemen Arema mengundang seluruh suporter untuk datang karena acara itu digratiskan. Berbeda dengan peluncuran tim yang dijadikan satu dengan uji coba. Beberapa tahun terakhir, Aremania harus membayar tiket untuk melihat launching sekaligus uji coba.
Di sisi lain, apapun konsep acara peluncuran tim Arema sebenarnya tidak masalah bagi Aremania karena mereka tetap mendapatkan kepuasan tersendiri ketika melihat launching indoor maupun di stadion.