MotoGP: Ducati Jaga Dovizioso dari Kejaran Honda

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 21 Mar 2018, 21:02 WIB
Pembalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso segera memulai pembicaraan kontrak baru usai balapan MotoGP Qatar 2018. (Twitter/Ducati Corse)

Jakarta Ducati belum menemui kejelasan terkait kontrak Andrea Dovizioso yang berakhir usai MotoGP 2018. Namun diyakini, mereka akan menjaga Dovizioso dari kejaran Repsol Honda Team.

Perpanjangan kontrak Valentino Rossi dan Marc Marquez jelang MotoGP 2018 mengubah situasi bursa transfer antarpembalap. Awalnya, publik meyakini akan ada banyak perpindahan pembalap usai musim 2018 berakhir.

Advertisement

Kini, mau tak mau sebagian besar tim harus mempertahankan komposisi pembalapnya saat ini. Namun, hal itu mungkin tak dilakukan Honda kepada Dani Pedrosa. Sampai saat ini, belum ada pengumuman terkait kontrak Pedrosa yang berakhir usai musim 2018.

Sejak naik kelas MotoGP pada musim 2006, pembalap asal Spanyol itu belum mampu mempersembahkan gelar juara. Artinya, terbuka kemungkinan bagi Honda untuk mencari pembalap lain. Dan Dovi bisa menjadi salah satu kandidat pengganti Pedrosa.

Karena hal itu, Ducati pun ingin mengambil langkah cepat terkait masa depan pembalap asal Italia tersebut. Pembicaraan terkait perpanjangan kontrak pun akan dilakukan Ducati dan Dovi dalam beberapa pekan mendatang.

 

2 dari 3 halaman

Tujuan Ducati

Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso merayakan gelar juara MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Doha, Minggu (18/3/2018). Dovizioso juara dengan catatan waktu 42 menit 34,654 detik. (AFP/Karim Jaafar)

"Ini adalah Andrea dan keinginan kami adalah mengejar jalan kesuksesan ini. Kami sangat ingin Andrea menjadi pembalap MotoGP terlama Ducati. Ia telah bersama kami selama enam tahun dan mungkin akan berlanjut dua tahun ke depan, delapan tahun, dan ini tak pernah terjadi," ujar Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, dikutip Tuttomotoriweb.

Kabarnya, ada laporan yang beredar bahwa Dovi akan meminta gajinya disetarakan dengan Lorenzo. Itu mengapa negosiasi antara Ducati dan pembalap berusia 31 tahun itu diprediksi bakal berjalan alot.

Wajar jika Dovi meminta peningkatan gaji. Itu karena ia telah menjadi aktor utama di balik kebangkitan Ducati sejak musim lalu. Setelah menjadi runner-up MotoGP 2017, ia sukses merebut podium juara MotoGP Qatar 2018 di Sirkuit Losail.

Dovi sendiri sudah bersama Ducati sejak musim 2013. Sebelumnya, ia memperkuat Honda pada 2008-2011 dan Yamaha pada 2012. Bersama Ducati, periode pasang surut telah dilewati Dovi. Kini, tampaknya ia sedang menikmati hasil dari kerja kerasnya.

3 dari 3 halaman

Rapor Dovi di Semua Kelas

125cc: 49 balapan, 5 menang, 15 podium, 9 pole, 3 fastest lap, 492 poin

250cc: 49 balapan, 4 menang, 26 podium, 4 pole, 8 fastest lap, 721 poin

MotoGP: 179 balapan, 9 menang, 43 podium, 5 pole, 6 fastest lap, 1932 poin