Bola.com, Lamongan - Samsul Arifin selalu memakai nomor punggung 3 di Persela Lamongan selama dua musim berturut-turut sejak TSC 2016. Namun, bek kiri berusia 26 tahun itu memutuskan mengganti nomor punggung pada musim ini.
Baca Juga
Dia memakai nomor punggung 25 kala Persela melakoni laga pamungkas Jakajaya Friendly Game melawan Bhayangkara FC, pada 14 Maret 2018. Pada pertandingan musim sebelumnya, dia masih memakai nomor lawas.
Samsul menyatakan punya alasan khusus memakai nomor punggung 25. Dia mengaku ingin menghormati dua mantan penggawa Persela, Zaenal Arifin dan Taufiq Kasrun.
Sebelumnya, nomor punggung 2 menjadi miliki Zaenal, sedangkan Taufiq memakai nomor 5. Samsul memutuskan menggunakan nomor punggung gabungan dari keduanya.
“Dua pemain itu bisa dibilang merupakan legenda Persela juga karena sudah sangat lama bermain untuk klub ini. Saya juga kebetulan cukup dekat dengan Mas Zaenal dan Mas Taufiq. Mereka sering memberikan saran pada saya di lapangan. Saya ingin mewarisi semangat mereka,” ungkap Samsul kepada Bola.com, Sabtu (24/3/2018).
Saat ini, kedua pemain tersebut sudah tidak menjadi bagian dari skuat Laskar Joko Tingkir. Mereka tidak masuk dalam skema yang diusung pelatih Persela, Aji Santoso.
Sebelum memutuskan memilih 25, Samsul Arifin mengaku sempat ingin memakai nomor punggung 1. Nomor tersebut cukup keramat bagi publik Surajaya.
Sayangnya, Samsul tidak dapat mengenakannya karena nomor 1 telah dipensiunkan oleh manajemen klub. Nomor itu merupakan warisan peninggalan sang legenda Persela, Choirul Huda, yang meninggal pada musim lalu.
“Kalau dipikir-pikir aneh juga sih bek kiri pakai nomor punggung 1. Saya kemudian ingin pakai nomor punggung 11 untuk menghormati Cak Huda. Tapi, ternyata Saddil (Ramdani) lebih dulu memilih itu,” imbuh pemain kelahiran Pasuruan itu.
Atas berbagai pertimbangan itulah, Samsul memilih memakai nomor punggung 25. Nomor punggung 3 di Persela Lamongan sampai saat ini belum dipakai pemain lain.