Bola.com, Surabaya - Liga 1 2017 sempat memunculkan kabar yang kurang menyenangkan. PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi pernah melakukan perubahan regulasi saat kompetisi sedang berjalan pada musim lalu.
Pada awal musim 2017, PT LIB mewajibkan setiap klub menurunkan minimal tiga pemain U-22. Namun, regulasi itu dihapus pada pertengahan kompetisi.
Kapten Persebaya Surabaya, Rendi Irwan, berharap perubahan regulasi seperti itu tidak lagi terjadi musim ini. Sebab, hal itu akan menyulitkan setiap kontestan yang terlanjur menata tim dalam persiapan menuju Liga 1 2018.
"Kalau berubah di tengah jalan, nanti akan merepotkan klub. Saya berharap tidak ada perubahan dan semuanya bisa berjalan dengan lancar. Setiap pemain bisa punya gambaran seperti apa liga akan bergulir nanti," kata winger 30 tahun itu kepada Bola.com, Sabtu (24/3/2018).
Baca Juga
Sebagai ganti regulasi di atas, PT LIB mewajibkan setiap kontestan Liga 1 mendaftarkan minimal tujuh pemain U-23. Dengan detail, pemain tersebut merupakan kelahiran 1 Januari 1995 dan setelahnya.
Tidak ada kewajiban menurunkan pemain itu dalam setiap pertandingan. Meski begitu, menurut Rendi, regulasi itu bagus untuk mengembangkan potensi pemain muda.
"Kita akan ada agenda timnas di Asian Games dan beberapa turnamen level usia. Itu akan berguna untuk menyumbang pemain di beberapa ajang tersebut. Soal tidak kewajiban menurunkan pemain muda, itu juga bagus. Biarkan pemain muda matang tanpa paksaan," jelas Rendi.
Sejauh ini, Persebaya sudah memenuhi kuota tersebut. Malah, terdapat delapan pemain muda sesuai dengan kriteria yang dibuat PT LIB yang masuk menjadi bagian skuat Persebaya saat ini.
Mereka adalah Miswar Saputra, Rachmat Irianto, M. Irvan Febrianto, M. Hidayat, M. Sidik Saimima, Adam Maulana, Irfan Jaya, dan Osvaldo Haay.