Bola.com, Surabaya - Perseru Serui gagal mencuri angka di kandang Persebaya Surabaya. Dalam laga perdana Liga 2018, mereka tumbang 0-1 dari tuan rumah di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu malam (25/3/2018).
Selama 68 menit pertandingan, Cendrawasih Jingga mampu memberikan perlawanan ketat kepada Persebaya. Sayangnya, tuan rumah berhasil mencetak gol melalui Robertino Pugliara di menit ke-69.
Baca Juga
Menurut pelatih Perseru, Putu Gede Dwi Santoso, gol yang membobol gawang timnya lahir karena kurang koordinasi. Saat itu, kebetulan terdapat perubahan komposisi pemain belakang.
Dia memutuskan menarik Indra Permana dan memasukkan bek asal Jepang, Yamashita Kunihiro pada menit ke-67. Dalam rentang dua menit itu, kekompakan lini belakang masih bermasalah dan tidak terjadi komunikasi yang baik.
“Ada miskomunikasi saat itu, begitu Kunihiro masuk, kami mendapat banyak tekanan. Situasi pertandingan yang emosional membuat saya melakukan perubahan,” ungkap Putu Gede.
Keputusan memasukkan Kunihiro didasari oleh masuknya Feri Pahabol untuk memperkuat sektor sayap Persebaya. Winger bernomor pungung 11 itu menggantikan Irfan Jaya pada menit ke-65.
“Dengan memasukkan Kunihiro itu pun kami melakukan perjudian. Saat itu bek kiri (Indra Permana) mulai tampil sedikit menurun. Saat Pahabol masuk, saya berusaha untuk memperdalam lini belakang dengan memiliki tiga bek tengah,” imbuh pelatih asal Denpasar itu.
Meski gagal mendulang angka, Putu Gede tetap memberikan apreasi untuk penampilan Perseru. Setidaknya, strategi yang diinginkannya masih bisa berjalan dengan baik.
“Dari segi hasil memang kurang karena berbuat kesalahan. Tapi, saya tetap memberikan apresiasi untuk pemain karena tampil disiplin. Saya merasa puas. Dari awal persiapan kami memang ingin memainkan pertahanan rapat dan itu berhasil,” tandas pria 44 tahun itu.