Valentino Rossi Tak Sangka Bisa Jalani 25 Tahun Jadi Pembalap MotoGP

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 26 Mar 2018, 07:00 WIB
Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi akan berada di lintasan MotoGP hingga 2020. (Twitter/Movistar Yamaha)

Jakarta Setelah memperpanjang kontrak bersama Yamaha hingga MotoGP 2020, Valentino Rossi akan menjalani tahun ke-25 sebagai seorang pembalap profesional. Pembalap Movistar Yamaha itu pun tak menyangka bisa melewati seperempat abad.

Status sebagai ikon dunia balap memang layak disematkan kepada Valentino Rossi. Bagaimana tidak, ia sudah menjalani tahun ke-23 sebagai seorang pembalap profesional dan ia masih menjadi salah satu pembalap yang tampil kompetitif.

Advertisement

Bahkan, pada seri pembuka MotoGP 2018 di Sirkuit Losail, Qatar, The Doctor masih sanggup mengamankan podium ketiga. Ingat, ia melakukannya di usia 39 tahun. Karena hal itu pula ia masih dianggap sebagai salah satu pesaing gelar di musim ini.

Semua pihak, termasuk Valentino Rossi sendiri, tak akan menyangka bisa melewati lebih dari dua dekade dengan masih mampu menjaga tingkat konsistensi. Menurut pembalap asal Italia itu, tak pernah terlintas dalam pikirannya bakal terus berada di lintasan hingga usia 41 tahun pada 2020.

"Siapa yang berani mengharapkan hal seperti itu di awal? Seperempat abad. Saya ingat tahun pertama 1996 dengan baik. CEO Aprilia, Ivano Beggio memberikan saya kepercayaan itu. Saya hanyalah bocah dan tak terlalu memikirkannya. Saya tak akan pernah membayangkan apa yang terjadi kemudian," tutur Rossi, dilansir Speedweek.

 

2 dari 3 halaman

Modal Yakin

Pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi finis di posisi ketiga dalam balapan MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Minggu (18/3/2018) malam WIB. (KARIM JAAFAR / AFP)

Selama 23 tahun, Rossi pun sudah mengumpulkan sembilan gelar juara dunia. Satu gelar di kelas 125cc (1997), satu di 250cc (1999), dan tujuh di kelas 500cc/MotoGP (2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, 2009).

Dan ia masih memiliki kesempatan untuk terus menambah koleksi gelarnya menjadi 10. Ia akan memperjuangkannya di musim 2018, 2019, dan 2020. Jika melihat penampilannya pada MotoGP Qatar, meraih gelar ke-10 bukan hal yang tidak mungkin bagi pria kelahiran 16 Februari 1979 itu.

"Paket Yamaha, mesin, frame, dan elektronik bekerja lebih baik dari tahun lalu. Tapi, kemenangan dan enam kali podium pada 2017 tak buruk bagi seorang pria tua. Tujuannya sekarang adalah secara rutin finis di tiga besar dan tetap dalam kejuaraan hingga akhir," Rossi menegaskan.

 

3 dari 3 halaman

Statistik Rossi di Semua Kelas

125cc

Balapan: 30

Menang: 12

Podium: 15

Pole: 5

Fastest lap: 9

Poin: 432

250cc

Balapan: 30

Menang: 14

Podium: 21

Pole: 5

Fastest lap: 11

Poin: 510

MotoGP

Balapan: 306

Menang: 89

Podium: 192

Pole: 54

Fastest lap: 75

Poin: 4.949

 

Sumber: www.liputan6.com