Bola.com, Surabaya - Putu Gede Dwi Santoso bukanlah sosok yang asing bagi Persebaya Surabaya maupun Bonek, fans dari Bajul Ijo. Dia merupakan mantan pemain Persebaya pada musim 2008.
Baca Juga
Kini, Putu Gede sudah beralih profesi. Dia menjadi pelatih kepala Perseru Serui, satu di antara kontestan Liga 1 2018. Menariknya, Putu Gede mengawali petualangan bersama Perseru dengan melawat ke markas Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu Malam (25/3/2018).
Setelah pertandingan tersebut, Putu Gede mengutarakan penilaiannya terhadap penampilan Bajul Ijo. "Sangat berbeda Persebaya dulu dengan sekarang. Dulu ciri khas Persebaya adalah mencuri gol di menit-menit awal. Namun pada pertandingan ini mereka malah terlihat frustasi membongkar pertahanan kami," kata Putu Gede.
Apa yang disampaikan Putu Gede menyangkut pada jalannya pertandingan selama babak pertama. Rendi Irwan dkk memang terlihat kesulitan menembus pertahanan Perseru di laga tersebut.
Hasilnya, tidak banyak ancaman yang mereka lakukan di paruh pertama. Gol tunggal pada laga itu baru tercipta pada menit ke-69 melalui sepakan gelandang serang asal Argentina, Robertino Pugliara.
"Mungkin karena banyak skuat Persebaya Surabaya saat ini jebolan pemain Liga 2. Mereka belum terbiasa dengan tampil di kasta tertinggi. Namun, saya pikir Persebaya punya banyak talenta bagus," imbuh pria kelahiran Denpasar itu.
Putu Gede menilai, Persebaya dan Perseru sebenarnya punya banyak kesamaan. Satu di antaranya adalah sama-sama mengandalkan potensi putra daerah. Pengembangan pesepak bola daerah selalu diutamakan oleh dua klub tersebut.
"Pemain Persebaya punya fanatisme terhadap klubnya. Itu karena kebanyakan mereka memang mengidolakan Persebaya jadi bermain sepak bola dengan hati. Sama dengan Perseru yang juga banyak mengandalkan pemain asli Papua," ujar Putu Gede.
Selama, Bajul Ijo memang dikenal sebagai salah satu pabrik penghasil pesepak bola berkualitas. Kompetisi internal yang digulirkan setiap tahun tidak pernah berhenti bergulir.
Bahkan, kompetisi tersebut tetap berjalan saat Persebaya tidak mendapat pengakuan dari PSSI. Hasilnya, talenta hebat terus lahir dari Kota Pahlawan. Banyak nama-nama beken di klub-klub Liga 1 yang merupakan jebolan kompetisi internal Persebaya.
Mereka adalah M. Taufiq (Bali United), Andik Rendika Rama (Madura United), Tony Sucipto (Persib Bandung), dan kapten Persebaya saat ini, Rendi Irwan. Tidak ketinggalan juga dua pemain mungil yang kini berkarier di Malaysia, Evan Dimas (Selangor FA) dan Andik Vermansah (Kedah FA).
Baca Juga
BRI Liga 1: Raja Isa Dukung Mantan Pelatih Timnas Malaysia Kelahiran Bandung Ini Tangani Persis
Tugas Berat Menanti Pelatih Baru Persis: Sering Kebobolan karena Transisinya Berantakan, Paceklik Gol Kian Panjang
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan