Bola.com, Malang - Rencana Arema FC mendatangkan satu asisten pelatih baru berdampak pada komposisi yang ada saat ini. Sekarang sudah ada lima tim pelatih (termasuk pelatih kepala). Jika ada satu asisten lagi berlisensi A AFC, jumlahnya menjadi enam. Lumayan gemuk.
Tetapi, General Manager Arema, Ruddy Widodo, sudah menyiapkan solusi agar kinerja tim pelatih efektif. Ada alternatif jika pelatih lain ditugaskan ke tim U-19 alias terdegradasi untuk sementara waktu.
"Ada kemungkinan Singih Pitono dan Yanuar Hermansyah diperbantukan saat kompetisi U-19 berjalan," kata Ruddy.
Musim lalu hal tersebut sebenarnya sudah dilakukan. Singgih yang memiliki lisensi C AFC jadi pelatih kepala tim Arema U-19 karena persyaratan pelatih untuk Liga 1 U-19 harus memiliki lisensi C AFC.
Sementara untuk tim pelatih Arema U-19 sekarang masih dipegang Noordin Bastian, yang baru memiliki lisensi nasional.
Baca Juga
Untuk Yanuar Hermansyah, tugasnya sebagai pelatih kiper di Arema senior sudah dipegang pelatih asal Brasil, Ricardo Navaro Passos sehingga kini dia hanya jadi asisten pelatih kiper. Tetapi selama kompetisi Liga 1 U-19 belum bergulir, dua pelatih itu masih tetap bersama tim senior Singo Edan.
"Sebenarnya Arema sudah pernah memiliki tim pelatih yang jumlahnya lebih banyak dari sekarang, yaitu tujuh tim pelatih ketika era 2013. Waktu itu ada pelatih Rahmad Darmawan yang menangani tim senior," kata Ruddy.
Sampai saat ini, Arema belum memperkenalkan siapa pelatih baru berlisensi A AFC yang dibidik. Namun, sejumlah nama sudah ramai dibahas, seperti Subangkit (eks pelatih PSIS), Yudi Suryata (eks pelatih Mitra Kukar), dan beberapa nama lain.
Arema mencari pendamping pelatih kepala Joko 'Getuk' Susilo karena satu alasan kuat. Getuk mulai April mendatang sudah mulai disibukkan dengan kursus kepelatihan Pro AFC. Kursus itu akan berjalan dalam beberapa tahapan dan baru rampung selama satu tahun ke depan.